Murabbi dalam Islam membawa maksud yang luas melebihi tingkat mu`allim. Konsep Murabbi mengacu kepada pendidik yang tidak hanya mengajarkan sesuatu ilmu tetapi dalam waktu yang sama mencoba mendidik rohani, jasmani, fisik, dan mental anak didiknya untuk menghayati dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.
Justru, Murabbi lebih berkonsentrasi penghayatan sesuatu ilmu, sekaligus membentuk kepribadian, sikap dan kebiasaan anak didiknya. Jadi, tugas "Muallim" banyak melayang di "akal" namun tugas Murabbiy melayang di "hati".