Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Muatan titik

Medan listrik yang ditimbulkan oleh 2 muatan titik

Muatan titik atau kadang-kadang disebut pula sebagai titik muatan adalah sebuah objek bermuatan listrik yang berukuran cukup kecil dibandingkan dengan sesuatu sehingga dimensinya bisa diabaikan. Dengan kata lain, titik muatan adalah suatu muatan hipotetis yang terletak pada suatu titik tunggal dalam ruang. Elekton dalam hal ini, pada berbagai penggunaan, dapat dianggap sebagai suatu titik muatan, yang ukurannya diberikan oleh suatu skala ukuran panjang yang dikenal sebagai jari-jari atom.[1]

Seringkali suatu objek bermuatan yang berukuran cukup besar juga dapat dianggap sebagai muatan titik (objek memiliki simetri bola, misalnya) apabila dalam pembahasannya hanya dititikberatkan pada perubahan-perubahan yang terkait dengan titik pusat massanya, dan tidak pada perubahan orientasi atau posisi bagian muatan darinya.

Akan tetapi dengan mendefinisikan suatu sistem sebagai titik muatan, energi dan momentum total suatu sistem mekanik-elektromagnetik yang dianggap sebagai konsep kunci, yang umumnya berlaku untuk sistem kontinu, tidak dapat diterapkan pada sistem ini dikarenakan tensor elektromagnetik momentum-energi ortodoks medan memberikan nilai energi diri tak hingga. Suatu modifikasi perlu dilakukan untuk itu.[2]

Bila objek bermassa akan selalu mengalami gaya gravitasi dalam suatu medan gravitasi, maka objek bermuatan juga akan selalu mengalami gaya listrik dalam suatu medan listrik. Pada suatu muatan titik yang bergerak dengan kecepatan tetap, medan listrik dan magnetnya dapat langsung dihitung dengan atau tanpa menggunakan persamaan relativistik.[3]

Catatan

  1. ^ Eric W. Weisstein, Point Charge, World of Physics, PointCharge.html, 03:12:25 20.12.2006.
  2. ^ F. H. J. Cornish, Classical radiation theory and point charges, Proc. Phys. Soc. 86, 427-442 (1965).
  3. ^ O. D. Jefimenko, Direct calculation of the electric and magnetic fields of an electric point charge moving with constant velocity. Am. J. Phys. 62, 79 (1994).


Kembali kehalaman sebelumnya