Metilprednisolon
Metilprednisolon
|
|
Nama sistematis (IUPAC)
|
(1S,2R,8S,10S,11S,14R,15S,17S)-14,17-dihydroxy-14-(2-hydroxyacetyl)-2,8,15-trimethyltetracyclo[8.7.0.02,7.011,15]heptadeca-3,6-dien-5-one
|
Data klinis
|
Nama dagang
|
Rhemafar, Lameson, Mesola, Medrol, Meprolone, dll
|
AHFS/Drugs.com
|
monograph
|
MedlinePlus
|
a682795
|
Data lisensi
|
US FDA:link
|
Kat. kehamilan
|
A(AU) C(US)
|
Status hukum
|
POM (UK) ℞-only (US)
|
Rute
|
IV, IM, IV Infusion, Oral, Rectal, Topical
|
Data farmakokinetik
|
Ikatan protein
|
78%
|
Metabolisme
|
hati, ginjal, jaringan; CYP450: 3A4 substrate
|
Waktu paruh
|
urin; Waktu paruh: 18-26jam (biologi)
|
Pengenal
|
Nomor CAS
|
83-43-2 Y
|
Kode ATC
|
D07AA01 D07AC14, D10AA02, H02AB04
|
PubChem
|
CID 6741
|
Ligan IUPHAR
|
7088
|
DrugBank
|
DB00959
|
ChemSpider
|
6485 Y
|
UNII
|
X4W7ZR7023 Y
|
KEGG
|
D00407 Y
|
ChEBI
|
CHEBI:6888 Y
|
ChEMBL
|
CHEMBL650 Y
|
Sinonim
|
(6α, 11β)-11,17,21-trihydroxy-6-methyl-pregna-1,4-diene-3,20-dione
|
Data kimia
|
Rumus
|
C22H30O5
|
Massa mol.
|
374.471 g/mol
|
SMILES
|
eMolecules & PubChem
|
InChI=1S/C22H30O5/c1-12-8-14-15-5-7-22(27,18(26)11-23)21(15,3)10-17(25)19(14)20(2)6-4-13(24)9-16(12)20/h4,6,9,12,14-15,17,19,23,25,27H,5,7-8,10-11H2,1-3H3/t12-,14-,15-,17-,19+,20-,21-,22-/m0/s1 Y Key:VHRSUDSXCMQTMA-PJHHCJLFSA-N Y
|
Metilprednisolon adalah obat kortikosteroid atau glukokortikoid sintetis. Obat ini dipasarkan di Amerika Serikat dan Kanada dengan merek Medrol dan Solu-Medrol.[1] Obat ini tersedia sebagai obat generik.
Obat ini termasuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, daftar obat-obatan paling penting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.[2]
Penggunaan medis
Seperti kebanyakan kortikosteroid lainnya, metilprednisolon biasanya digunakan sebagai obat anti-inflamasi. Namun, glukokortikoid memiliki berbagai efek, termasuk perubahan metabolisme dan respons imun. Obat ini secara umum digunakan untuk terapi artritis dan pengobatan jangka pendek peradangan bronkus atau bronkitis akut akibat penyakit pernapasan.
Metilprednisolon juga mungkin bermanfaat dalam pengobatan pasien gagal jantung.[3]
Efek samping
Penggunaan jangka panjang metilprednisolon dikaitkan dengan hiperglisemia, penurunan ketahanan terhadap infeksi, pembengkakan wajah, berat badan, insufisiensi jantung kongestif, retensi cairan dan natrium, edema, hipertensi, peningkatan tekanan mata, glaukoma, osteoporosis, psikosis, terutama ketika digunakan pada dosis tinggi.[4][5]
Lihat juga
Referensi
Pranala luar
|
|