Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mesa (Moab)

Prasasti Mesa (Mesha Stele) dari Moab (840 SM) yang mencatat pemberontakan Moab atas Israel dan memuat nama YHWH dan Daud

Mesa adalah nama Raja Moab dalam zaman Ahab, Ahazia dan Yoram, raja-raja Kerajaan Israel (Samaria), serta zaman raja Yosafat dari Kerajaan Yehuda menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Pada waktu mulai menjadi raja, Moab merupakan jajahan Kerajaan Israel (Samaria). Mesa adalah seorang peternak domba. Sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan. Sesudah Ahab mati, memberontaklah Mesa terhadap raja Israel. Ahazia hanya memerintah dalam waktu pendek, maka Yoram, saudara-laki-lakinya yang menggantikan menjadi raja, mengambil tindakan untuk memerangi Moab. Ia mengajak Yosafat, raja Kerajaan Yehuda, untuk membantu dan Yosafat bersedia. Saudara perempuan Yoram, Atalya, menikah dengan putra mahkota raja Yosafat. Dengan dibantu raja Edom, mereka berbaris menuju Moab, tetapi di padang gurun mereka tidak mempunyai air. Melalui nabi Elisa, TUHAN berkenan mendatangkan air dari Edom, karena raja Yosafat ada bersama mereka. Pasukan itu berhasil memukul kalah orang-orang Moab, meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru. Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil. Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran (atau ketakutan) besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.[1] Beberapa tahun kemudian, setelah Yosafat mati, Mesa berhasil melepaskan diri dari Israel dan menuliskan kemenangannya pada prasasti Mesha Stele [2]

Tahun 1868 di Dhiban, Yordania, ditemukan batu basalt hitam berukuran 3’8” x 2’3” yang mencatat perbuatan Mesa, raja Moab sekitara 850 SM. Ada 34 baris tulisan bahasa Moab, antara lain mencatat bahwa: "Omri telah mengalahkan tanah Madaba, dan mendudukinya selama masa pemerintahannya dan setengah masa pemerintahan anaknya (=keturunannya), 40 tahun lamanya. Tetapi Kemosh (dewa orang Moab) mengembalikannya pada zamanku."[2]

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya