Mendawai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kecamatan Mendawai memiliki 6 desa yaitu Tumbang Bulan, Perigi, Kampung Melayu, Tewang Kapung, Mekar Tani dan Teluk Sebulu. Ibu kota kecamatannya adalah Mendawai.
Sejarah
Mendawai merupakan salah satu pelabuhan Kesultanan Banjar dan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Katingan, nama tersebut sudah ada disebut di dalam Hikayat Banjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663. Kapal-kapal yang akan menuju Jepara, pelabuhan Kesultanan Mataram, berkumpul dahulu di pelabuhan Mendawai. Di dalam Hikayat Banjar disebutkan Pangeran Martasari (bin Pangeran Mangkunagara) sempat membuat basis oposisi dikawasan ini akan berencana meminta bantuan kepada Kesultanan Mataram untuk membalik arah (mengkudeta) Sultan Saidullah raja Banjar, tetapi rencana itu gagal karena ia akhirnya sumalah (mangkat) di Mendawai, kemudian jenazahnya dibawa ke Martapura dan dimakamkan di istana. Pangeran Mangkunagara merupakan putera gahara dari Putri Nur Alam binti Pangeran di Laut, permaisuri Sultan Hidayatullah I, tetapi gagal menjadi pengganti Sultan Hidayatullah I, karena yang dinobatkan adalah Pangeran Senapati/Marhum Panembahan/Sultan Mustain Billah.[1]
Kepala Distrik (Kiai):
Tahun 1871: Distriktshoofd van Mandawe: Moehammad Kasim.[2][3]