Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Mejan Lebbuh Nusa

Mejan Lebbuh Nusa adalah sebuah kebudayaan tradisi lisan, mejan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat penting bagi masyarakat suku Pakpak. Benda purbakala ini terbuat dari batu yang diukir menyerupai sosok manusia yang sedang menunggangi gajah atau kuda, dengan panjang sekitar 1,5 meter dan lebar 20 cm. Di sekitar mejan, terdapat berbagai ukiran batu lainnya, termasuk yang menyerupai atap rumah adat Pakpak, batu berbentuk memanjang yang disebut perabuen yang digunakan untuk membakar tulang-belulang, serta ukiran-ukiran lainnya dengan bentuk dan fungsi yang beragam[1].

Pada zaman dahulu, mejan berfungsi sebagai benteng pertahanan. Konon, benda ini akan mengeluarkan suara ketika ada musuh yang mendekat atau ketika akan terjadi musibah, seperti tanah longsor. Sampai sekarang, mejan masih dipercaya memiliki unsur mistis, dan sesekali dianggap masih bisa berbunyi untuk memberikan peringatan tentang peristiwa yang akan datang.

Mejan biasanya ditemukan di kawasan perkampungan awal yang didirikan oleh kelompok masyarakat dengan marga tertentu, yang disebut lebbuh. Salah satu lokasi yang masih memiliki mejan lengkap adalah Lebbuh Nusa di Desa Lae Langge, Kabupaten Pakpak Bharat. Untuk mencapai lokasi mejan di Lebbuh Nusa, dibutuhkan perjalanan kaki sekitar 20 menit dari Desa Lae Langge, atau sekitar 50 menit dari ibu kota Kabupaten Pakpak Bharat, Salak.

Mejan tidak hanya simbol budaya yang melambangkan kebesaran suatu marga, tetapi juga kebanggaan bagi suku Pakpak secara keseluruhan. Saat ini, mejan masih dapat ditemukan di beberapa lebbuh lain, seperti Lebbuh Marga Manik di Desa Sinderrung dan Lebbuh Marga Solin di Desa Natam. Namun, beberapa mejan sudah tidak utuh, berbeda dengan mejan di Lebbuh Nusa yang masih terawat dengan baik[2].

Referensi

  1. ^ Nasution, Askolani; Siregar, Tikwan Raya; Hutasuhut, Anharuddin; Hamdani, Nasrul; Sinulingga, Jekmen; Rehulina, Eka Dalanta; Sekali, Mehamat Karo; Herlina, Herlina; Padang, Melisa (2021). Sibrani, Robert, ed. Ensiklopedia kebudayaan Kawasan Danau Toba. Banda Aceh: Balai Pelestarian dan Nilai Budaya Aceh. ISBN 978-623-6107-05-8. 
  2. ^ "Mejan, Patung Sakral Bukti Kejayaan Suku Pakpak – BPODT – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba". Diakses tanggal 2024-10-18. 
Kembali kehalaman sebelumnya