Max Keith (lahir tahun 1903) adalah pengusaha berkebangsaan Jerman sekaligus kepala Coca-Cola Jerman selama rezim Nazi. Keith dikenal sebagai pencipta Fanta, salah satu merek minuman ringan paling laris sepanjang sejarah.
Karier
Keith mulai bekerja di anak perusahaan Coca-Cola di Jerman pada tahun 1933, pada usia tiga puluh tahun. Antara saat itu dan 1939, penjualan Coca-Cola di Jerman (dipimpin oleh orang Amerika Serikat bernama Ray Rivington Powers) meningkat dari 100.000 botol pada tahun 1933 menjadi lebih dari 4 juta botol tepat sebelum pecahnya Perang Dunia II. Setelah kematian Powers pada tahun 1938, Keith mengambil alih anak perusahaan. Setelah pecahnya perang, Keith bekerja dengan birokrasi Nazi, untuk mencegah nasionalisasi anak perusahaan.[1][2]
Coca-Cola GmbH tidak dapat memperoleh sirup Coca-Cola selama Perang Dunia II, karena blokade Sekutu. Pasokan Coca-Cola reguler habis pada tahun 1942, disebabkan persediaan dialihkan untuk tentara yang terluka di rumah sakit.[2] Untuk menjaga agar pabrik tetap beroperasi, Keith mengembangkan minuman rasa buah yang terbuat dari serat apel, sisa dari pengepresan sari apel, dan whey, produk sampingan dari pembuatan keju, menciptakan Fanta.[3] Minuman tersebut terjual sebanyak tiga juta kotak pada tahun 1943.[2] Pada tahun 1945, pada tahap terakhir perang, Keith diperintahkan oleh seorang jenderal Jerman untuk mengganti nama anak perusahaan tetapi dia menolak, dan jenderal tersebut terbunuh dalam serangan udara sebelum menghukum Keith.[2]
Referensi