Mata majemuk pada artropoda terdiri dari ribuan omatidia, yaitu reseptor penglihatan yang terpisah.[1] Seluruh pandangan yang didapati merupakan gabungan masukan dari omatidia yang terletak di permukaan konveks, yang tertuju ke arah yang berbeda-beda.
Dibandingkan dengan mata biasa, mata majemuk dapat menangkap gambar dalam sudut yang sangat lebar, dan dapat mendeteksi gerakan cepat, dan dalam beberapa kasus dapat melihat polarisasi cahaya.[2] Karena lensa individual sangat kecil, efek difraksi membatasi resolusi yang didapat. Hal ini dapat di atasi dengan meningkatkan jumlah dan ukuran lensa.
Mata majemuk dapat digolongkan menjadi dua grup: mata oposisi, yang membentuk beberapa gambar terbalik, dan mata superposisi, yang membentuk bayangan tegak tunggal.[3] Mata majemuk umumnya terdapat pada artropoda, dan juga terdapat pada anelida dan beberapa moluska bivalvia.[4]
Mata majemuk pada artropoda dapat tumbuh dengan penambahan omatidia baru.[5]
^Ritchie, Alexander (1985). "Ainiktozoon loganense Scourfield, a protochordate? from the Silurian of Scotland". Alcheringa. 9 (2): 137. doi:10.1080/03115518508618961.
^Mayer, G. (2006). "Structure and development of onychophoran eyes: What is the ancestral visual organ in arthropods?". Arthropod Structure and Development. 35 (4): 231–245. doi:10.1016/j.asd.2006.06.003. PMID18089073.