Mata Lombu[1] adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Luas wilayah 7,6 Km2, dan terbagi dalam 3 dusun, 18 RT dan 8 RW. Desa Mata Lombu juga memiliki berbagai jenis tanah yang meliputi tanah sawah, tanah kering (kebun), tanah perkebunan, tanah bebatuan, dan tanah hutan. Berdasarkan data desa Mata Lombu hingga tahun 2024 tercatat jumlah penduduk Desa Mata Lombu telah mencapai 2.196 jiwa, Desa Mata Lombu juga telah memenuhi kecukupan akan listrik sebagai sarana penerangan dalam Desa Mata Lombu.
Geografis
Desa Mata Lombu adalah salah satu Desa yang berada di Kabupaten Sumba Barat Daya
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa Mata Lombu memiliki luas wilayah daratan sebesar 7,6 km² yang terdiri dari 3 Dusun dengan Jumlah Rt 18 dan Rt 8. Secara geografis, Desa Mata Lombu terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur.[2]
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sumba Barat Daya 2023 mencatat bahwa masyarakat Desa Mata Lombu mayoritas memeluk agama Kristen yakni 90,16%, dimana Protestan 60,31%, Katolik 20,16% dan Marapu 0,84%.
Data usia kerja penduduk yang bersumber dari Desa Mata Lombu memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2024 (KKN Unkriswina 2024) mencatat bahwa mayoritas penduduk desa merupakan petani dan peternak sebanyak[3] 90 %, kemudian pedagang atau wiraswasta 8%, Aparatur Sipil Negara (ASN) sisanya 2%.
Perekonomian Desa
Masyarakat Desa Mata Lombu pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani subsisten dan peternak. Namun, penghasilan mereka masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak serta terkadang jumlah yang belum cukup untuk mereka sendiri dan keluarga dalam satu kalender tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keterbatasan akses modal, teknologi, dan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha.
Komoditas utama sektor pertanian yang dibudidayakan yaitu kopi, adapun selain itu ialah kelapa, pinang, sirih cokelat, kelor serta umbi-umbian. Beberapa potensi yang dianggap berpeluang besar untuk berkembang diantara pengolahan UMKM berbasis pangan lokal, pupuk bokashi, dan pestisida alami guna meningkatkan kesuburan serta produktifitas hasil pertanian. Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Desa. Hal ini terlihat dari sumber daya alam yang melimpah, lahan pertanian yang subur, dan kekayaan hutan yang beragam.
Infrastruktur
Tempat Ibadah
Sejarah
Mata Lombu artinya Madi Ngala Dee Maliwongo yang berdiri pada tahun 1966, Desa Mata
Lombu mekar dari Desa Lombu yang didirikan pada tahun 2016. Kepala Desa pertama Bapak
Bulu Mone (1966-1972) selesai masa bakti jabat Kepala Desa, setelah itu dilanjutkan oleh
Bapak Bulu Bobo (1973) lalu pejabat desa ( PLT) yang di pimpin oleh Bapak Soleman Sairo
Lende (1981-1987). Setelah itu dilanjutkan oleh Bapak Lukas Tanggela pada tahun (1988),
setelah itu pada tahun 1973-1987 pergantian Kepala Desa yang di pimpin oleh Bapak Lende
Bulu selama 3 periode (Periode I di Desa Lombu - Periode II-III Desa Mata Lombu), adapun
program kerja yang sudah laksanakan yaitu :
1. Pada tahun pada tahun 2017 membuat jalan pengerasan dan pembangunan gedung
Gereja
2. Pada tahun 2018 mengadakan pengukuran tanah masyarakat dan dana kawasan murni
3. Pada tahun 2019 mengesahkan tanah milik masyarakat dan membuat fiber untuk
masyarakat dan membangun Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian dan
Peternakan
4. Pada tahun 2020 mengadakan pembangunan meteran listrik untuk masyarakat Mata
Lombu
5. Pada tahun 2021-2022 mengadakan cor rabat jalan dan dana anggaran ARBN jalan 5
KM dan 25 unit rumah layak huni serta membangun balai pertemuan masyarakat Desa
Mata Lombu.
6. Pada tahun 2023 membangun 4 gedung permanent untuk SMK Pertanian dan
Peternakan
Batas Wilayah
Adapun batas-batas wilayah administratif Desa Mata Lombu adalah sebagai berikut:
Ket : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Tingkat pendidikan di Desa Mata Lombu relatif sudah merata, dari setiap jenjang pendidikan.
Sumber : Desa Mata Lombu