Terdapat beberapa penyerangan terhadap masjid, termasuk dalam bentuk pembakaran pada 28 April 2003, mengakibatkan kerusakan pada masjid dan menghanguskan seluruh bangunan di Pusat Islami
Sejarah
Gagasan untuk membangun sebuah masjid di Malmö sudah dimulai pada awal tahun 1960-an, tetapi zonasi untuk pembangunan baru dimulai pada akhir tahun 1970-an. Konstruksi dimulai pada bulan April 1983 dengan inisiator proyek Bejzat Becirov, pada tahun 2013 beliau masih menjadi kepala pengurus. Kotamadya Malmö membantu dengan mewakafkan sebidang tanah seluas 32.000 meter persegi. Setelah beberapa prosedur standar seperti penggalian arkeologi, konstruksi dimulai pada bulan April 1983. Masjid ini diresmikan pada tanggal 20 April 1984 dan shalat jumat pertamadiadakan hari itu pula.[2]
Serangan
Terdapat beberapa serangan terhadap masjid. Salah satu nya adalah serangan pembakaran pada tahun 2003, mengakibatkan masjid rusak dan menghanguskan seluruh bangunan di Pusat Islami.[3] Peristiwa ini membutuhkan biaya pemulihan sebesar 17 juta kronor swedia.[4] Selain itu terdapat dua serangan pembakaran yang lebih kecil pada tahun 2005, salah satunya memakan biaya 1 juta kronor swedia. Tidak ada yang ditangkap selama serangan pada tahun 2003 dan 2005. Selama setelah kejadian tersebut (oktober 2005) hingga pembukaan kembali pada tahun 2004, setidaknya ada 20 kasus sabotase lain.
Seorang penembak berantai, Peter Mangs (yang bertanggung jawab atas Penembakan Malmö pada tahun 2009-2010) dihukum karena percobaan pembunuhan pada seorang imam di masjid pada tanggal 31 Desember 2009.[5] Ia menembakkan beberapa tembakan terhadap sebuah jendela tapi meleset dari sasarannya, namun sayangnya sang imam terkena pecahan kaca.
Kapasitas dan jumlah anggota
Masjid secara rutin dikunjungi, baik oleh Muslim dari Scania maupun Copenhagen, Denmark. Sekarang, masjid ini terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim di kota ini, yang mana menurut Islamic Center terdapat masing-masing 45,000 dan 100.000 muslim di kota ini. Sekitar 1.000 orang menghadiri shalat jumat, dan masjid dapat menampung lebih dari 70.000 pengunjung per tahun.[6]
Ada lebih dari 130 bahasa yang digunakan oleh jama'ah.
Sekolah
Sekolah swadaya di Masjid Malmö memiliki sebutan Ögårdsskolan dan dibuka pada tahun 2000. Mereka menerapkan kurikulum Swedia dengan kombinasi budaya Islam. Sekolah ini terbuka untuk siapa saja.Pada tahun 2013, sekolah ini memiliki 227 siswa yang terdiri dari kelas prasekolah,hingga sekolah dasar kelas enam.[7]