Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Maha Properti Indonesia

PT Maha Properti Indonesia Tbk
Sebelumnya
PT Agro Mulia Investama (2004-2011)
PT Propertindo Mulia Investama (2011-2019)
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: MPRO
IndustriProperti
Didirikan5 Maret 2004; 20 tahun lalu (2004-03-05)
Kantor pusatJakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Ronald Kumalaputra[1]
(Direktur Utama)
Wong Budi Setiawan[1]
(Komisaris Utama)
Produk
PendapatanPenurunan Rp 14,463 milyar (2022)[2]
Penurunan Rp 6,813 milyar (2022)[2]
Penurunan Rp -29,073 milyar (2022)[2]
Total asetPenurunan Rp 1,725 triliun (2022)[2]
Total ekuitasPenurunan Rp 1,326 triliun (2022)[2]
PemilikJonathan Tahir (34%)
Dato Sri Tahir (21,24%)
Wing Harvest Ltd. (13,87%)
Jane Dewi Tahir (8,5%)
Grace Dewi Riady (8,5%)
Victoria Tahir (8,5%)
Michael Putra Wijaya (4,24%)
Karyawan
Kenaikan 34 (2022)[2]
Anak usahaPT Trixindo Selaras
PT Creative Softhouse
PT Bintang Dwi Lestari
Situs webwww.mahaproperti.co.id

PT Maha Properti Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan properti yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Sukoharjo. Perusahaan ini merupakan bagian dari Mayapada Group.[2][3]

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2004 dengan nama PT Agro Mulia Investama dengan bisnis di bidang perdagangan. Pada tahun 2011, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Propertindo Mulia Investama dan bisnisnya juga diubah menjadi pengembangan properti. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan proyek kompleks apartemen dan perkantoran The Kahyangan di Sukoharjo. Setahun kemudian, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan gedung apartemen Apsara di kompleks The Kahyangan.

Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi PT Trixindo Selaras, PT Creative Softhouse, dan PT Bintang Dwi Lestari. Perusahaan ini kemudian resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini lalu meletakkan batu pertama pembangunan gedung perkantoran di kompleks The Kahyangan. Pada tahun 2019, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.[2][3] Pada bulan Januari 2020, perusahaan ini membatalkan niatnya untuk mengakuisisi 49,99% saham PT Hokindo Properti Investama yang dipegang oleh Rimo International Lestari, karena adanya permasalahan hukum yang menyeret kakak dari pemilik Rimo International Lestari.[4]

Proyek

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b "Dewan Direksi". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023. 
  2. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2022". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023. 
  4. ^ Maha Properti (MPRO) Batalkan Rencana Beli Saham Anak Usaha MYRX dan RIMO
Kembali kehalaman sebelumnya