Lukisan metafisikLukisan Metafisik atau Seni Metafisik merupakan aliran lukisan yang dikembangkan oleh seniman asal Italia, yakni Giorgio de Chirico dan Carlo Carrà. Mereka menggunakan citra representasional yang tidak sesuai kenyataan untuk menghasilkan efek meresahkan bagi penikmatnya. Aliran lukisan ini mendasarkan pada dunia metafisika. Aliran lukisan metafisik berkembang antara tahun 1911 hingga 1920.[1] Lukisan metafisik menjadi awal dari lahirnya aliran surealisme. SejarahGiorgio de Chirico terinspirasi oleh lukisan Simbolis Swiss Arnold Böcklin dan karya seniman Jerman seperti Max Klinger.[2] Berbeda dari kebanyakan seniman di generasinya, de Chirico menemukan sedikit kekaguman dalam karya Cézanne dan modernis Prancis lainnya. Perkembangan lukisan metafisik dimulai pada tahun 1910. Lukisan metafisik pertamanya merupakan The Enigma of an Autumn Afternoon (c. 1910). Lukisan ini terinsipirasi atas "wahyu" yang dilaminya ketika berada di Piazza Santa Croce di Florence.[3] Pada tahun 1913 istilah "metafisik" pertama kali digunakan oleh Guillaume Apollinaire untuk mendeskripsikan lukisan de Chirico. Pada Februari 1917 de Chirico bertemu dengan Carlo Carrà, pelukis Futuris, di Ferrara. Carrà mengadopsi lukisan de Chirico dan selalu mempertahankan perspektif yang benar, tidak seperti lukisan de Chirico yang berisi rasa ironi dan teka-teki. Pada bulan Desember 1917, setelah pameran yang dilakukannya di Milan, para kritikus mulai menulis bahwa Carrà merupakan penemu lukisan metafisik. Pernyataan tersebut membuat de Chirico kecewa. Hubungan kedua seniman tersebut berakhir karena Carrà tidak berusaha menghilangkan pernyataan tersebut dalam bukunya, Pittura Metafisica, yang diterbitkan pada tahun 1919[4]. Pada tahun yang sama, keduanya meninggalkan aliran Metafisik dan beralih ke aliran Neoklasikisme. Referensi
|