Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Limburg (Belgia)

Limburg
Bendera Limburg
Lambang kebesaran Limburg
Location of Limburg
Koordinat: 50°36′N 5°56′E / 50.600°N 5.933°E / 50.600; 5.933
Negara Belgia
Wilayah Flanders
IbukotaHasselt
Pemerintahan
 • GubernurJos Lantmeesters
Luas
 • Total2,422 km2 (0,935 sq mi)
Populasi
 (1 Januari 2019)
 • Total873.425
 • Kepadatan361/km2 (930/sq mi)
Situs webwww.limburg.be
Pemandangan pasar Grote Markt di ibu kota Limburg, Hasselt

Limburg (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈlɪmbɵrx] ; Belanda dan Limburg: Limburg; bahasa Prancis: Limbourg) adalah sebuah provinsi di Belgia. Ini adalah yang paling timur dari lima provinsi yang menggunakan bahasa Belanda yang bersama-sama membentuk wilayah Flandria, dan salah satu dari tiga wilayah dari Komunitas, pusat politik dan budaya modern Belgia di Belgia.

Limburg terletak di sebelah barat Sungai Meuse (bahasa Belanda: Maas), yang atasnya berbatasan dengan nama provinsi yang sama yakni Limburg, sebuah provinsi di Belanda. Limburg (Belgia) ini juga berbatasan dengan provinsi Wallonian Liège di selatan, yang juga memiliki hubungan sejarah yang kuat. Di sebelah utara dan barat berbatasan dengan wilayah Brabant, provinsi Brabant Flandria dan Antwerp di sebelah barat dan provinsi Belanda Brabant Utara di sebelah utara.

Nama Provinsi

Limburg (Belgia) ini belum disebut "Limburg" sampai abad ke-19, ketika provinsi ini, seperti daerah Belgia lainnya, adalah masih bagian dari Belanda selama beberapa dekade, setelah jatuhnya Napoleon. Seperti pemberian nama "Belgia" sendiri (juga diberikan saat ini), nama Limburg dipilih berdasarkan wilayah sejarahnya; Nama itu berasal dari sebuah wilayah Limburg Belanda pada abad pertengahan. Sebenarnya nama sejarah untuk wilayah Limburg Belgia adalah Loon. Limburg Belanda pada abad pertengahan, meskipun berada di dekatnya, tidaklah termasuk bagian dari wilayah Loon.

Sejarah

Masih digunakan: Jalan beraspal Romawi antara Tongeren dan Tienen

Sejarah panjang wilayah Limburg (Belgia) sudah dimulai sejak tahun 5000 SM, dan dalam perjalanannya, sangat berhubungan erat dengan Kerajaan Romawi kuno. Situs benteng tempat orang-orang Romawi berkemah disebut Aduatuca, tampak ada di Limburg. Bentuk benteng-benteng tersebut memiliki keterkaitan dengan benteng-benteng di Eburones, bukan disitu saja, tapi juga di Aduatuci, dan Tungri. Kota Romawi yang didirikan di Limburg Belgia disebut sebagai Aduatuca Tungrorum yang berarti "Aduatuca dari Tungri". Saat ini telah menjadi "Tongeren", di sebelah tenggara Limburg Belgia, dan merupakan ibu kota wilayah administrasi Romawi yang disebut "Civitas Tungrorum". Di bawah Romawi, sivitas Tungri pertama merupakan bagian dari Gallia Belgica, dan kemudian berpisah dengan daerah perbatasan yang lebih militeristik antara kota itu dan Sungai Rhine, menjadi Germania Inferior, yang kemudian diubah menjadi Germania Secunda.[1]

Abad Pertengahan

Pada akhir zaman Romawi dan awal abad pertengahan, bagian utara atau "Kempen" dari Limburg Belgia menjadi sangat kosong karena penjarahan Jermanik. Daerah ini, yang masih dikenal dengan nama Romawi sebagai Toxandria, kemudian dimasuki oleh Frank Sali dari utara, tetapi mendapat tekanan dari Saxon. Bagian selatan atau "Haspengouw" dari Limburg Belgia masih dikuasai Romawi, tetapi akhirnya menjadi tanah inti kekaisaran kaum Frank. Pada abad ke 9, kaum Frank dinasti Carolingian, yang berbasis di dan sekitar Limburg Belgia, telah mengubah Gaul menjadi "Francia" dan memerintah sebuah kerajaan yang mencakup sebagian besar wilayah Eropa Barat.

Awal mula pengaruh agama Kristen, diawali di sebelah tenggara Limburg, sekitar wilayah Tongeren, dan para misionaris kemudian menyebar sampai ke utara dimana mereka mulai menginjili kaum Frank. Pusat gereja akhirnya pindah dekat ke Maastricht dan kemudian Liège, ini adalah wilayah peyanan St. Servatius dan kemudian digantikan oleh Lambert dari Maastricht. Uskup agung sangat bertanggung jawab atas wilayah yang sangat luas tersebut, membentang ke delta sungai Maas. Selain itu, misionaris yang paling berpengaruh di selatan Limburg adalah St Trudo, yang namanya bertahan di salah satu kota besar di selatan Limburg.

Pada perkembangan agama Kristen di Limburg (Belgia), berbagai perubahan pola hidup masyarakat pun sangat tampak. Limburg kemudian memiliki hubungan erat dengan wilayah abad pertengahan yakni kabupaten Loon (bahasa Prancis menyebutnyaLooz), yang pada awalnya hubungan itu berpusat di kota benteng Borgloon. Sebagai bagian dari Loon, Limburg Belgia akhirnya menjadi pusat berbagai kegitan, tidak hanya tentang kegiatan keagamaan tetapi juga secara politis, sampai ke Uskup pangeran Liège.

Sejarah Modern

Loon, dan seluruh pangeran-keuskupan Liège, tidak bergabung secara politis sampai akan menjadi Belgia dan sampai revolusi Prancis. Namun demikian, pada abad ke-16, ke-17, dan ke-18, penduduk Loon terus-menerus dan sangat terpengaruh oleh perang internasional berskala besar dari negara tetangga, sebut saja Spanyol dan Republik Belanda, termasuk perang 80 Tahun, Perang Suksesi Spanyol, Perang Suksesi Austria, Perang Tujuh Tahun, dan bahkan sampai Revolusi Brabant. Selama periode ini, pemerintah wali kota di wilayah ini sering tidak dapat mempertahankan wilayah hukum, keamanan, dan ekonomi daerah tersebut, karena dipengaruhi oleh penjarahan tentara dan gerombolan pencuri seperti "Bokkenrijders". Meskipun demikian, penduduk tersebut tetap memegang ajaran katolik yang sangat konservatif, dan tidak hanya mendukung revolusi Brabant konservatif, tetapi juga turut melawan rezim revolusioner Prancis yang disebut Perang para tani (1798).

Setelah Revolusi Belgia tahun 1830, provinsi Limburg pada awalnya hampir seluruhnya berada di bawah kekuasaan Belgia, tetapi status Limburg dan Luxembourg menjadi tidak jelas. Selama "Sepuluh hari kampanye", 2-12 Agustus 1831, tentara Belanda memasuki Belgia dan mengambil alih beberapa kota di Belgia untuk bernegosiasi untuk memperoleh kekuatan. Pada tanggal 8 agustus, beberapa milisi dan tentara Belgia sangat mudah dikalahkan termasuk Tentara Meuse Belgia di dekat Hasselt. Prancis dan Inggris melakukan intervensi, yang menyebabkan gencatan senjata. Setelah Konferensi London 1830, mereka menandatangani Perjanjian London (1839) untuk memisahkan Limburg dan Luxemburg. Limburg terbagi menjadi dua wilayah, disebut Limburg (Belanda) dan Limburg (Belgia).

Abad 21

Limburg (Belgia) resmi menjadi Flemish pada tahun 1962, ketika pemerintahan Belgia menetapkan daerah itu menjadi pusat Komunitas dan wilayah pelestarian bahasa Belgia. Dalam kasus khusus, kecuali Voeren (distrik di Limburg), yang dikelilingi oleh penduduk berbahasa Prancis di Belgia, dan memiliki populasi penutur bahasa Prancis yang signifikan (ini tetap menjadi kontroversi).

Baru pada tahun 1967, Gereja Katolik mendirikan Keuskupan Atena Roma di Hasselt, terpisah dari keuskupan Liège.

Geografi

Pusat wilayah Limburg Belgia ada di seberang timur ke barat sungai Demer dan Albert Canal. Pinggiran sungai Demer meliputi sebagian besar bagian tengah dan selatan provinsi ini, kecuali di sebelah tenggara, di mana Jeker (dalam bahasa Prancis: (le) Geer) melewati Tongeren dan sampai ke sungai (sungai) Maas (dalam bahasa Prancis: (la) Meuse) merupakan bagian dari Maastricht.

Sementara perbatasan timur provinsi ini yakni tepi barat Maas, merupakan wilayah Prancis, tidak hanya mencakup Jeker tapi sebagian besar bagian utara Limburg Belgia.

Bagian selatan provinsi ini adalah bagian utara wilayah Hesbaye (dalam bahasa Belanda: Haspengouw), wilayah dengan tanah subur, pertanian dan perkebunan buah yang baik, dan jumlah penduduk lebih tinggi, termasuk bagian dari wilayah Voeren, Belanda.

Ekonomi

Di bidang ekonomi, pariwisata Limburg sedang dipromosikan secara aktif. Berbagai atraksi publik dipamerkan termasuk atraksi "Bicycle Paradise" (Fietsparadijs). Ada wisata cagar alam tang sangat mengagumkan, salah satunya adalah "Taman Nasional Kemp Kempen" ("High Kempen National Park").[2][3]

Di selatan, Haspengouw (Hesbaye), yang sebagian besar terletak di Limburg, sekarang merupakan daerah utama Belgia untuk pusat pertumbuhan buah-buahan. Di seluruh wilayah Limburg sendiri lebih dari 50% produksi buah diproduksi di Limburg (Belgia). Sisanya sekitar 40% ditanam di provinsi Belanda lainnya. Selain itu, banyak daerah seperti Genk, memiliki banyak industri dan pabrik kimiawi. Sebuah pabrik tua Philips sekarang menjadi lokasi Kampus khusus untuk Penelitian.[4]

Budaya

Agama

Agama di Limburg (Belgia) (2015)[5]

  Katolik Roma (67.08%)
  Tidak Menjawab (13.21%)
  Atheis (9.08%)
  Islam (4.68%)
  Agnostik (3.30%)
  Kristen Protestan (1.06%)
  Kristen Ortodoks (0.62%)
  Sikh (0.21%)
  Lainnya (0.76%)

Pada umumnya, masyarakat Limburg menganut agama Katolik. Namun karena pengaruh gaya hidup modern dan sekulasirme, banyak diantara mereka yang mulai meninggalkan budaya dan akar agama Katolik dan menjadi Agnostik atau Atheist.

Musik

Musik menjadi bagian penting dalam komunitas Limburg, sama seperti di tempat manapun di dunia. Banyak tempat di Limburg yang memiliki band mereka sendiri; Dari tahun 1965 sampai tahun 1981, sebuah festival rock-rock jazz yang terkenal secara internasional sering diadakan di Bilzen, sebelum akhirnya pindah ke luar Limburg yakni ke Werchter. Namun pertunjukan lain yang masih ada di Limburg sekarang adalah "Rock Werchter"). Festival musik tahunan yang terkenal lainnya adalah Pukkelpop diadakan di Hasselt.

Divisi Administrasi

Arondisemen

Arondisemen adalah sebuah subdivisi wilayah Prancis.

Arndisemen Hasselt
Arondisemen Maaseik
Arondisemen Tongeren

Kota-kota

Kota-kota di Limburg (Belgia)

Pusat pasar Sint-Truiden dengan Town Hall dan gereja.

Galeri

Referensi

  1. ^ Wightman (1985)
  2. ^ "Tourism Limburg website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-17. Diakses tanggal 2017-12-09. 
  3. ^ National Park "Hoge Kempen" website
  4. ^ www.cordacampus.com
  5. ^ "Multi Religie uze Limburg" (PDF). http://www.limburg.be. Diakses tanggal October 25, 2017.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)

Sumber

  • Jappe Alberts (1974), Gecheidenis van de Beide Limburgen, Van Gorcum 
  • Wightman, Edith Mary (1985), Gallia Belgica, University of California Press 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya