Liga Super Brunei
Liga Super Brunei (dikenal juga sebagai DST Super League karena alasan sponsor) adalah liga profesional Brunei untuk klub sepak bola Brunei. Kompetisi ini merupakan kasta tertinggi dari sistem liga sepak bola Brunei dan dikelola oleh Asosiasi Sepak Bola Nasional Brunei Darussalam (NFABD). Liga diperebutkan antara beberapa tim dan beroperasi dengan sistem promosi dan degradasi dengan Liga Primer Brunei. Klub-klub yang berpartisipasi dalam liga kasta teratas ini harus melewati serangkaian persyaratan dan proses verifikasi, khususnya yang terkait dengan profesionalisme dan kelayakan infrastruktur. Pemenang kejuaraan akan menerima B $ 14.000 ($ 10.000 USD) sebagai hadiah uang, serta memenuhi syarat untuk Piala AFC sebagai perwakilan Brunei, dengan syarat klub sesuai dengan kriteria Lisensi Klub AFC. Runner-up akan mendapatkan B $ 10.000 ($ 7.000 USD) sedangkan pencetak gol terbanyak akan mendapatkan B $ 400 ($ 290 USD). SejarahKompetisi sepak bola di Brunei sudah ada sejak 1985 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Brunei (BAFA). BAFA memperkenalkan kompetisi liga yang dikenal sebagai Proton B-League pada tahun 2002.[1] Pada tahun 2008, pemerintah Brunei menghapus BAFA dari Daftar Lembaga, dan mengakui federasi sepakbola baru, Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam (FFBD).[2][3][4] Hal ini membuat FIFA menjatuhkan skorsing keanggotaan Brunei pada September 2009 karena campur tangan pemerintah.[5] FIFA mengembalikan keanggotaan Brunei pada Mei 2011, FIFA menerima Asosiasi Sepak Bola Nasional Brunei Darussalam (NFABD) sebagai wakilnya untuk Brunei.[6] Hal ini mengakibatkan ditinggalkannya Liga Premier Brunei 2011 yang diselenggarakan oleh FFBD.[7] NFABD mereorganisasi sistem liga sepak bola Brunei, membangun liga "super" sebagai tingkat teratas kompetisi (Dengan demikian mencerminkan sistem penamaan liga Malaysia saat ini) yang akan dimainkan setelah kompetisi pendahuluan yang akan menentukan tim yang akan berada di liga baru. Kompetisi ini menjadi Liga Sepakbola Nasional Brunei 2011–12, di mana 32 tim dalam 4 grup lolos ke 10 tempat di Brunei Super League.[8] Anggota pendiri Liga Super Brunei adalah: Indera FC, Jerudong FC, Kilanas FC, LLRC FT, Majra United FC, MS ABDB, MS PDB, Najip FC, QAF FC dan Wijaya FC.[9] Riwayat Kompetisi
Tim tersukses
PenghargaanTop Skor
Pemain Terbaik
RekorTop Skor Sepanjang Waktu
Pemain dengan nama cetak tebal masih bermain di Liga Super.
Lihat JugaReferensi
|