Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kumbang tahi kerbau


Kumbang tahi kerbau
Aphodius contaminatus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Aphodius

Illiger, 1798

Kumbang Tahi Kerbau (Lat.: Aphodius Marginellus) adalah jenis kumbang yang hidup pada tahi atau kotoran kerbau.[1] Tersebar didaerah tropil dan subtropik.[1] Kumbang tahi kerbau termasuk genus kumbang dalam keluarga Scarabaeidae.[2] Pada tahap larva, mereka memakan kotoran.[3] [ Tersebar di daerah tropik dan sub tropik.[1] Tubuh berwarna coklat sebesar kuku kelingking dan punggungnya cembung.[1] Kaki berbetuk khas sebagai penggali.[1] Serangga-serangga ini banyak di jumpai pada musim hujan.[1] Kumbang dewasa sering tertarik sinar lampu, bertelur pada tumpukan tahi kerbau.[1] Larva berwarna putih.[1] Kepompongnya terbungkus di dalam kokon bulat berwarna hitam, yang terbentuk dari kotoran kerbau.[1] Umumnya tiga ekor larva berkumpul menjadi satu di dalam kokon.[1]

Kumbang tahi dikenal suka menggelindingkan bola-bola terbuat dari kotoran yang berbobot 50 kali lebih berat ketimbang tubuhnya sendiri.[4] Kumbang ini juga gunakan kotoran untuk pendingin tubuh ketika berada di atas bola kotoran miliknya dan sering kali mengusap wajahya. Para peneliti mencurigai ini merupakan perilaku khas bertujuan menyebarkan carian ke kaki serta kepala agar menjadi lebih dingin.[4]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
  2. ^ http://data.gbif.org/species/browse/taxon/13143053
  3. ^ Valiela, Ivan (1974). "Composition, food webs, and population limitation in dung arthropod communities during invasion and succession"journal=American Midland Naturalist". 92: 370–385, from page 380. doi:10.2307/2424302. 
  4. ^ a b (Inggris) Widiartanto, Yoga Hastyadi (2012-10-25). "Kumbang Tahi Gunakan Kotoran untuk Pendingin Tubuh". Okezone.com. Kumbang Tahi Gunakan Kotoran untuk Pendingin Tubuh. Diakses tanggal 27 Juni 2014. 
Kembali kehalaman sebelumnya