Kulit pisang adalah kulit buah dari buah pisang. Sebagai salah satu buah yang populer di dunia dengan konsumsi mencapai 145 juta ton per tahun (2011), pisang menghasilkan sejumlah besar limbah.[1][2]
Pemanfaatan
Pakan ternak
Kulit pisang digunakan sebagai pakan terutama di daerah di mana pisang tumbuh dan diolah. Kulit pisang digunakan sebagai pakan ternak sapi, kambing, babi, unggas, kelinci, dan ikan.[3] Meski demikian, kandungan tannin dalam kulit pisang dikhawatirkan mengganggu pencernaan hewan ternak.[4][5]
Nutrisi yang terkandung di dalam kulit pisang tergantung pada tingkat kematangan buah dan jenis pisangnya. Pisang olah atau plaintain memiliki kulit yang mengandung serat lebih sedikit dibandingkan pisang biasa. Kandungan lignin dalam kulit pisang umumnya meningkat seiring peningkatan tahap kematangan buah. Kandungan protein pada kulit pisang kering antara 6 hingga 9 persen. Kulit pisang olah yang masih hijau mengandung sekitar 40 persen pati sedangkan kulit pisang biasa yang hijau mengandung 15 persen pati. Pati ini berubah menjadi gula bebas seiring peningkatan tahap kematangan buah.[4]
Kulit pisang menjadi bahan komedi sebagai penyebab terpelesetnya orang.[12][13] Konsep ini dimulai ketika sebuah kota kecil di Amerika Serikat menganggap bahwa kulit pisang merupakan ancaman publik yang dapat menyebabkan demikian.[14][15][16]
^Derived from: "FAOSTAT". Food and Agriculture Organization of the United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-01. Diakses tanggal 2014-07-19. The data for bananas and plantains for 2011 were combined as the two are distinguished by some countries but combined under "bananas" by others.
^G.M. Babatunde: Availability of banana and plantain products for animal feeding. In: D. Machin, S. Nyvold: Roots, tubers, plantains and bananas in animal feeding. Proceedings of the FAO Expert Consultation held in CIAT, Cali, Colombia FAO ANIMAL PRODUCTION AND HEALTH PAPER 95, FAO, Rome, 1992.
^ abHappi Emaga, T. ; Bindelle, J. ; Agneesens, R. ; Buldgen, A. ; Wathelet, B. ; Paquot, M., 2011. Ripening influences banana and plantain peels composition and energy content. Trop. Anim. Health Prod., 43 (1): 171-177
^Onwuka, C. F. I. ; Adetiloye, P. O. ; Afolami, C. A., 1997. Use of household wastes and crop residues in small ruminant feeding in Nigeria. Small Rumin. Res., 24: 233-237
^A. Chaparadza, JM Hossenlopp: adsorption kinetics, isotherms and thermodynamics of atrazine removal using a banana peel based sorbent. Water Science Technology 65 (5), 2012, pp. 940-947
^HS Oberoi, PV Vadlani, L. Saida, S. Bansal, JD Hughes: ethanol production from banana peels using Statistically optimized simultaneous saccharification and fermentation process. Waste Management 31 (7), 2011, pp. 1576-1584
^Hai-Yan Sun, Li Juanhua, Pingjuan Zhao, Ming Peng: Banana peel. A novel substrates for cellulase production under solid-state fermentation African Journal of Biotechnology 10 (77), 2011, pp. 1788
^V. Vivekanand, P. Dwivedi, N. Pareek, RP Singh: Banana peel: a potential substrates for laccase production by Aspergillus fumigatus VkJ2.4.5 in solid-state fermentation. Applied Biochemistry and Biotechnology 165 (1), 2011, pp. 204-20
^F. Kalemelawa, E. Nishihara, T. Endo, Z. Ahmad, R. Yeasmin, MM Tenywa, S. Yamamoto: An evaluation of aerobic and anaerobic composting of banana peels treated with different inoculum for soil nutrient replenishment. , Bioresource Technology 126, 2012 pp. 375-82