Batu kecubung adalah salah satu bentuk kuarsa yang berkisar dari warna ungu cerah hingga warna lavender gelap atau kusam. Deposit batu kecubung terbesar di dunia dapat ditemukan di Brasil, Meksiko, Uruguay, Rusia, Prancis, Namibia, dan Maroko. Terkadang batu kecubung dan kinyang emas ditemukan tumbuh dalam kristal yang sama. Ini kemudian disebut sebagai ametrin. Batu kecubung mendapatkan warnanya dari jejak besi pada strukturnya
Kinyang biru (Blue quartz)
Kinyang biru mengandung inklusi magnesio-riebeckite atau crocidolite berserat.
Kinyang emas / Kinyang kuning (Citrine)
Kinyang emas adalah berbagai kuarsa yang warnanya berkisar dari kuning pucat hingga coklat karena distribusi submikroskopis pengotor besi hidroksida koloidal. Kinyang emas alami jarang ditemukan; kebanyakan kinyang emas komersial adalah batu kecubung yang diberi perlakuan panas atau kuarsa berasap. Namun, batu kecubung yang diberi perlakuan panas akan memiliki garis-garis kecil pada kristalnya, berbeda dengan batu kinyang emas alami yang tampak keruh atau berasap. Hampir tidak mungkin untuk membedakan antara potongan kinyang emas dan ratna cempaka kuning secara visual, tetapi kekerasannya berbeda.
Kinyang susu (Milky quartz)
Kuarsa susu atau kinyang susu adalah jenis kuarsa kristal yang paling umum. Warna putih disebabkan oleh masuknya gas, cairan, atau keduanya dalam cairan, yang terperangkap selama pembentukan kristal, sehingga nilainya kecil untuk aplikasi optik dan batu permata berkualitas.
Kinyang asap (Smoky quartz)
Kinyang asap adalah versi kuarsa berwarna abu-abu dan tembus cahaya. Kejernihannya berkisar dari hampir transparan hingga kristal abu-abu kecoklatan yang hampir buram. Beberapa juga bisa berwarna hitam. Transparansi ini dihasilkan dari iradiasi alami yang bekerja pada sisa-sisa kecil aluminium dalam struktur kristal.
Kinyang air / Kecubung es (Ice quartz)
Kinyang pelangi (Rainbow quartz)
Kinyang karang (Phantom quartz)
Kinyang daun (Green quartz)
Kecubung hijau (Prasiolite)
Kecubung hijau adalah jenis kuarsa hijau. Sejak tahun 1950, hampir semua prasiolit alami berasal dari tambang kecil Brasil, tetapi juga telah ditambang di wilayah Silesia Bawah Polandia. Prasiolite alami juga telah ditemukan di daerah Thunder Bay di Kanada.
Sifat
Dalam skala Mohs, kuarsa merupakan mineral dengan tingkat kekerasan yang tinggi. Nilainya berada pada tingkat 7. Jenis mineral pada tingkat 7 memiliki sifat permukaan yang dapat menggores kaca.[1]