Kontroversi buku pelajaran Tiongkok mengacu kepada isi kontroversial dalam buku pelajaran yang disetujui permerintah di Tiongkok. Kontroversi terutama menyangkut Revolusi Budaya.
South China Morning Post menyebut bahwa kontroversi buku pelajaran menjadi topik hangat di Tiongkok dan memberikan kesempatan yang langka dan relatif aman bagi rakyat Tiongkok untuk mengkritik pemerintah. Sementara pihak berwenang Tiongkok umumnya tidak mengizinkan orang untuk membicarakan isu-isu yang sensitif secara politik seperti keaslian biografi martir nasional tertentu, kritik terhadap kesalahan teknis biasanya ditoleransi oleh sensor dan beberapa kesalahan bahkan diperbaiki.[1]
Penguasaan buku pelajaran
Walau sebagian besar buku pelajaran di Tiongkok diterbitkan oleh negara, tetapi provinsi diizinkan untuk menerbitkan buku pelajaran provinsi mereka sendiri.[1]
Kotroversi
Napoleon Bonaparte
Buku pelajaran sejarah menyebutkan bahwa Napoleon Bonaparte mengatakan "Tiongkok adalah singa yang sedang tidur. Saat singa itu bangun, singa itu akan mengguncang dunia." dengan menghilangkan frasa "Biarkan singa itu tidur."[1] Dalam kunjungan ke Prancis pada Maret 2014, Presiden Xi Jinping menyebut kutipan tersebut dan menambahkan "Hari ini singa itu telah bangun. Tapi singa itu damai, menyenangkan, dan beradab."[2]
Penggunaan kursi
Salah satu kesalahan paling umum dalam ilustrasi yang digunakan oleh buku teks sejarah dan bahasa ialah kursi dan meja baru muncul di Tiongkok pada Dinasti Tang, tetapi banyak tokoh sejarah sering digambarkan dikelilingi dan duduk di atas perabotan modern.[1]
Gagak dan Kendi
Buku pelajaran menyebut burung gagak yang haus menjatuhkan kerikil ke dalam kendi dengan air di dasarnya sampai cairannya naik cukup tinggi sehingga paruhnya dapat menjangkau dan meminumnya dalam cerita Gagak dan Kendi dari Fabel Aesop.[1]
Shaanxi dan Gansu
Pada 2009, Perdana Menteri Wen Jiabao mempertanyakan Shaanxi dan Gansu terletak di Tiongkok utara yang dibenarkan buku pelajaran, tetapi ia membantahnya.[1]
Tembok Besar Tiongkok
Buku pelajaran menyebut Tembok Besar Tiongkok terlihat dari luar angkasa, walaupun kemudian dibantah taikonaut Yang Liwei.[1]
Referensi