Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Konfiks dalam bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, "pe-an", sebagai contoh adalah sebuah awalan.

Konfiks asli bahasa Indonesia

per-an

Bentuk

Bentuk konfiks per-an dapat mengalami variasi bentuk berdasarkan:

  1. Lingkungannya.
    Contoh: persatuan, perjanjian, pelajaran, pekerjaan, perambatan, dan lain-lain.
  2. Dasar kata dari mana kata itu dibentuk.
    1. Jika pembentukannya mempergunakan kata benda sebagai kata dasar maka akan mengambil bentuk pe-an.
    Contoh: pekuburan, pedesaan.
    1. Jika pembentukannya berasal dari suatu kata kerja yang mempergunakan awalan ber-, maka kata benda itu akan mengambil bentuk per-an atau pe-an, sesuai dengan awalan ber- dengan alomorfnya.
    Contoh: perbuatan, pelayaran.
    1. Jika pembentukannya berasal dari satu kata kerja yang mempergunakan awalan me-, maka ia akan mengambil bentuk pe + N + an.
    Contoh: pembaharuan, penyatuan, penguburan, pemburuan, dan lain-lain.

Fungsi

Fungsi per-an adalah untuk membentuk kata benda.

Arti

Arti yang mungkin didukung oleh konfiks per-an adalah:

  1. Menyatakan tempat.
    Contoh: perhentian, pelabuhan, persembunyian, pengadilan, perapian, percetakan.
  2. Menyatakan hasil perbuatan.
    Contoh: permainan, penyerahan, pertanyaan, pelantikan, pertahanan, perhitungan.
  3. Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan.
    Contoh: pengajaran, pencaharian, pendidikan, peraturan.

ke-an

Bentuk

Tidak mengalami perubahan.

Fungsi

Pada umumnya konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda.

Arti

Arti yang mungkin didukung oleh konfiks ke-an adalah:

  1. Menyatakan tempat atau daerah.
    Contoh: kedutaan, kesultanan, kementerian, keinderaan.
  2. Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
    Contoh: kenyataan, kebersihan, ketuhanan, kewajiban, keindahan.
  3. Kena atau menderita sesuatu hal.
    Contoh: kehujanan, kepanasan, kesiangan, kekurangan.
  4. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja.
    Contoh: kelupaan, ketiduran, keguguran.
  5. Menyatakan terlalu.
    Contoh: kebesaran, ketinggian, kepahitan.
  6. Mengandung sedikit sifat seperti yang disebut dalam kata dasar.
    Contoh: kekanak-kanakan, kemerah-merahan, keputih-putihan.

Lihat pula

Templat:Konfiks Indonesia

Kembali kehalaman sebelumnya