Komedi Bangsawan
Komidi Bangsawan adalah pentas non konvensional yang corak pementasannya dipengaruhi oleh kesenian Eropa saat memasuki awal abad ke-20 di Malaya dan Singapura.[1] Dari namanya kemungkinan besar didirikan oleh para bangsawan Malaya dan Singapura yang mengenyam pendidikan di India, Inggris, Belanda, dan sering menonton pementasan panggung di Eropa.[1] Beberapa kelompok terkenal waktu itu di Semanjung, Singapura, Sumatera, dan Jawa adalah "Komidie Indra Bangsawan Pusy" atau "Empress Victoria Jawi-Pranakan Theatre Company of Penang" yang dipimpin Aliran dan Mohammad Ismail. Ada juga "Komidie Bangsawan Indra Zanibar Theatrical Company of Singapore" pimpinan S. Kasim. Di Betawi lahir sebuah komedi yang bernama "Komidie Sinar Hindia", pimpinan A. Mahiu-kelompok panggung yang berasal dari Eropa. Selain memperkenalkan lakon Eropa seperti Shakespeare, komunitas ini juga mengisahkan cerita Njai Isah karya Wiggers dan Rossina karya Pangemanan. Suami istri Kramers sebagai pemain utama yang terkenal.[2] Ada seorang wartawan dari Sumatera Utara yang berpendapat bahwa komedi bangsawan berubah nama menjadi komedi stambul pasca-kemenangan Kemal Pasya saat menaklukan Turki di wilayah Eropa dengan keberhasilan menghalau pasukan Yunani dan Sekutu. Sejak saat itu terjadi pergantian lakon dalam penokohan Eropa menjadi corak dunia Islam. Tetapi kelahiran komedi stambul masih belum ada kepastian. Lakon-lakon di repertoar komedi stambul diwariskan ke panggung lenong dan ketoprak, termasuk kostum dan penamaan tempat yang masih disebut, yakni Rum atau Romawi Timur yang disebut juga Byzantium.[2] Referensi
|