Minamoto (源code: ja is deprecated ) adalah nama keluarga di Jepang. Dalam konteks sejarah Jepang, klan Minamoto (源氏code: ja is deprecated , Genji, Minamoto Uji) adalah sebutan untuk anggota keluarga kaisar di zaman Heian yang tidak berhak atas tahta. Mereka menjadi warga biasa dan mendapat nama keluarga Minamoto no Ason (Ason adalah gelar dalam sistem Yakusa no Kabane).
Genji merupakan sebutan lain untuk klan Minamoto, karena aksara kanji untuk "Minamoto" juga dibaca sebagai Gen, sedangkan ji (shi) berarti klan. Di antara garis keturunan klan Minamoto yang paling terkenal adalah Seiwa Genji yang mendirikan Keshogunan Kamakura.
Sejarah
Asal usul
Aksara kanji untuk nama keluarga Minamoto diambil dari nama keluarga Yuan (hanzi: 源) yang diberikan Kaisar Taiwu asal negara Bei Wei di Tiongkok kepada Tufa Poqiang (Yuan He). Nama keluarga ini ditulis dengan aksara hanzi yang berarti "sumber" atau "asal-usul" untuk melambangkan klan Tufa dan keluarga kekaisaran berasal dari leluhur yang sama.
Kaisar Saga yang ahli sejarah Tiongkok memberikan nama keluarga untuk keturunannya yang menjadi warga biasa dengan aksara kanji yang sama dengan nama keluarga Yuan di Tiongkok, namun dibaca di Jepang sebagai "Minamoto" atau "Gen". Pemberian nama keluarga Minamoto dimaksudkan sebagai penghormatan bagi klan Minamoto yang memiliki asal usul leluhur yang sama dengan keluarga kekaisaran.
Sesudah masa Kaisar Saga, nama keluarga Minamoto juga diberikan kepada keturunan kaisar-kaisar selanjutnya yang menjadi warga biasa. Klan Minamoto kemudian ditambah dengan nama kaisar yang menjadi asal keturunan, misalnya: Nimmyo Genji (klan Minamoto keturunan Kaisar Nimmyō), Seiwa Genji, Montoku Genji, Uda Genji, dan seterusnya.
Sebagai samurai dan kuge
Klan Minamoto terdiri dari 21 percabangan klan yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua golongan: klan Minamoto yang menjadi samurai dan klan Minamoto yang menjadi kuge (aristokrat istana).
Seiwa Genji yang dikenal sebagai klan samurai berasal dari keturunan Kaisar Seiwa. Klan ini berasal dari wilayah Kinai dan menyebar ke seluruh provinsi di Jepang. Keturunan Minamoto no Mitsunaka terbagi tiga, menjadi Settsu Genji (klan Minamoto asal Settsu), Yamato Genji, dan Kawachi Genji yang menetap di Kawachi.
Kawachi Genji merupakan klan Minamoto yang terkenal sebagai klan samurai. Minamoto no Yoshiie (Hachiman Tarō Yoshiie) merupakan garis utama keturunan Kawachi Genji, dan keturunannya yang bernama Minamoto no Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura. Sebutan untuk klan Seiwa Genji dan percabangannya yang menjadi samurai adalah Buke Genji (klan Minamoto samurai). Walaupun Settsu Genji terus bertahan, sebagian anggota Settsu Genji membentuk klan yang disebut Tada Genji dan sebagian lagi membentuk Mino Genji. Begitu pula halnya dengan Kawachi Genji yang sebagian anggotanya membentuk Ishikawa Genji, Kai Genji, Hitachi Genji, Shimotsuke Genji (klan Ashikaga), dan Kōzuke Genji (klan Nitta).
Selain Seiwa Genji, klan Minamoto lain yang menjadi samurai adalah Saga Genji termasuk garis keturunan Minamoto no Tōru (putra ke-12 Kaisar Saga). Keturunan Saga Genji yang menjadi samurai adalah klan Watanabe yang menetap di Provinsi Settsu, sedangkan keturunan Kaisar Uda yang menjadi samurai sebagai klan Ōmi Genji (Sasaki Genji).
Klan Minamoto yang sukses sebagai aristokrat (kuge) adalah Murakami Genji yang berasal dari keturunan putra Kaisar Murakami. Klan Minamoto generasi pertama (putra-putri kaisar yang menjadi warga biasa) banyak mendapat kemudahan menjadi pejabat istana, sedangkan generasi kedua (cucu kaisar yang menjadi warga biasa) tidak lagi mendapat kemudahan seperti generasi pertama. Seusai zaman Heian, keturunan kaisar yang tidak berhak atas tahta banyak yang menjadi biksu dan biksuni. Nama klan Minamoto pun hampir-hampir tidak dipakai lagi hingga sampai pada zaman Edo, dan klan Minamoto (Genji) berubah menjadi nama keluarga Minamoto.
Setelah generasi pertama dan kedua sempat menjadi pejabat istana, klan Minamoto generasi ketiga hampir-hampir tidak ada lagi yang menjadi aristokrat. Segelintir di antaranya menjadi bangsawan kelas menengah atau kelas bawah, dan menetap di daerah-daerah setelah menerima hak atas tanah. Keturunannya kemudian beralih profesi sebagai samurai.
Nimmyō Genji
Klan ini merupakan keturunan Kaisar Nimmyō (kaisar ke-54). Minamoto no Atsushi adalah tokoh terkenal asal Nimmyō Genji yang menjadi bapak angkat Minamoto no Tsuna (Watanabe no Tsuna), sekaligus bapak dari istri Minamoto no Mitsunaka.
Di kemudian hari, Minamoto no Yorinobu berhasil memadamkan pemberontakan yang dipimpin Taira no Tadatsune. Putra dan cucu Yorinobu yang bernama Minamoto no Yoriyoshi dan Minamoto no Yorishiie turut serta Perang Zenkunen dan Perang Gosannen. Berkat jasa ketiga tokoh tersebut yang berasal dari Kawachi Genji, klan Kawachi Genji dijadikan garis keturunan utama klan Minamoto.
Menurut silsilah klan Minamoto, garis keturunan utama klan Minamoto awalnya adalah Settsu Genji, sedangkan Kawachi Genji adalah pemimpin kalangan samurai. Keadaan berubah setelah Minamoto no Yorimasa yang menjadi garis keturunan utama Settsu Genji tewas dalam pertempuran melawan klan Taira dalam Pertempuran Sungai Uji. Pimpinan klan Minamoto beralih kepada klan Kawachi Genji yang dipimpin Minamoto no Yoritomo, dan klan ini beralih peran menjadi garis keturunan utama klan Minamoto. Setelah keluarga Yoritomo habis, garis keturunan utama klan Minamoto beralih kepada keturunan Minamoto no Yoshikuni (putra ke-4 Minamoto no Yoshiie) yang mendirikan Keshogunan Muromachi.
Keturunan Kawachi Genji dari garis keturunan Minamoto no Yoshikuni membentuk klan-klan seperti: klan Nitta, klan Yamana (percabangan klan Nitta), klan Satomi (percabangan klan Nitta), klan Tokugawa, klan Ashikaga (Shimotsuke Genji), dan klan Imagawa, klan Hosokawa, serta klan Kira yang ketiganya merupakan percabangan klan Ashikaga. Dari keturunan adik laki-laki Yoshiie yang bernama Minamoto no Yoshimitsu terbentuk klan-klan seperti klan Takeda (Kai Genji), klan Nambu (percabangan klan Takeda), klan Ogasahara (percabangan klan Takeda), klan Satake (Hitachi Genji), dan klan Miyoshi yang semuanya adalah keturunan Kawachi Genji.
Tada Yukitsuna asal klan Tada merupakan samurai keturunan Settsu Genji yang terkenal dalam peperangan antara klan Taira dan klan Minamoto. Sementara itu, keturunan Minamoto no Yorimasa membentuk klan Ōta, klan Nose (asal Settsu, klan Murakami (asal Shinano), klan Toki (asal Mino). Klan Toki kemudian terbagi menjadi klan Akechi, dan klan Baba asal Kai.
Yōzei Genji
Klan ini merupakan keturunan Kaisar Yōzei (kaisar ke-57) atau mungkin keturunan Minamoto no Mitsunaka asal Seiwa Genji.
Uda Genji
Klan ini keturunan Kaisar Uda (kaisar ke-59). Minamoto no Masanobu menjadi ayah mertua dari Fujiwara no Michinaga. Keturunan dari Fujiwara no Michinaga menjadi keluarga terpandang Lima Dōjōke yang terdiri dari: keluarga Niwata, Ayanokōji, Ōhara, Itsutsuji, dan Jikōji. Keturunan Uda Genji di Provinsi Ōmi menjadi samurai dan menyebut dirinya klan Sasaki, Ōmi Genji, atau Sasaki Genji.
Daigo Genji
Klan ini keturunan Kaisar Daigo (kaisar ke-60). Pangeran ke-10 Kaisar Daigo yang bernama Minamoto no Takaakira menjabat Sadaijin, tetapi akhirnya menerima hukuman pengasingan karena berselisih dengan klan Fujiwara. Minamoto no Takaakira mendalami bidang protokol istana (Yūsokukojitsu), dan menulis buku berjudul Seikyūki (Saikyūki). Sejak zaman Heian, buku ini dijadikan model protokol resmi dalam istana kekaisaran. Pengikut Oda Nobunaga yang bernama Kawajiri Hidetaka adalah keturunan Minamoto no Takaakira.
Murakami Genji
Klan ini keturunan Kaisar Murakami (kaisar ke-62). Kedudukannya paling tinggi dalam klan Minamoto sehingga disebut keluarga Genji Chōja. Putri Pangeran Tomohira yang bernama Minamoto no Takahime menjadi istri Fujiwara no Yorimichi. Setelah Pangeran Tomohira tutup usia, putranya yang bernama Minamoto no Morofusa dijadikan anak angkat dari Fujiwara no Yorimichi (kakak iparnya). Selanjutnya, Minamoto Morofusa dinikahkan dengan salah seorang putri dari Fujiwara no Michinaga (ayah dari Fujiwara no Yorimichi).
Kazan Genji
Klan ini keturunan Kaisar Kazan (kaisar ke-65). Dari klan ini terkenal keluarga Shirakawa Hakuō yang menjadi Dōjōke, pejabat Kementerian Shinto (Jingi-kan), serta pendeta Shinto.
Go-shirakawa Genji
Klan ini keturunan Pangeran Mochihito atau Pangeran Takakura (putra kedua kaisar ke-77, Kaisar Go-Shirakawa). Pangeran Mochihito memiliki adik laki-laki lain ibu. Adiknya ini bernama Kaisar Takakura dan dilahirkan dari ibu yang berasal dari klan Taira. Pangeran Mochihito menjadi tidak berhak atas tahta walaupun dirinya adalah putra mahkota karena pemerintahan dikuasai Taira no Kiyomori. Perlawanan terhadap klan Taira dilancarkan Pangeran Mochihito dengan dibantu Minamoto no Yorimasa, tetapi berakhir dengan tewasnya Pangeran Mochihito. Taira no Kiyomori merasa bersalah dan menutup-nutupi kejadian ini dengan memberikan nama klan Minamoto kepada Pangeran Mochihito. Setelah itu, Pangeran Mochihito yang berganti nama sebagai Minamoto no Mochimitsu diberitakan sedang menjalani hukuman buang.
Go-saga Genji
Klan ini keturunan Pangeran Koreyasu yang merupakan cucu Kaisar Go-Saga (kaisar ke-88). Pangeran kedua Kaisar Go-Saga yang bernama Pangeran Munetaka menjadi shogun ke-6 di Keshogunan Kamakura. Putra dari Pangeran Munetaka yang bernama Pangeran Koreyasu mendapat nama klan Minamoto, dan menjadi Minamoto no Koreyasu yang diangkat sebagai shogun ke-7. Setelah calon shogun berikutnya terpilih, Minamoto no Koreyasu diusir dari Keshogunan Kamakura. Ia kembali ke istana untuk kembali hidup sebagai pangeran, sekaligus menandai berakhirnya klan Go-Saga Genji yang hanya berlangsung satu generasi.
Ōgimachi Genji
Klan ini keturunan Kaisar Ōgimachi (kaisar ke-106). Keluarga Hirohata dari Ōgimachi Genji terkenal bekerja sebagai Dōjōke.
Dōjōke Genji
Klan Minamoto yang diizinkan bekerja di istana kediaman kaisar disebut Dōjō Genji, dan semuanya terdiri dari 18 keluarga.