Keturunan ular
Keturunan ular, keturunan ganda atau dua garis keturunan adalah sebuah kepercayaan relijius kontroversial yang menjelaskan catatan Alkitab dari kejatuhan manusia yang berkata bahwa ular di Taman Eden membuahi Hawa, dan bahwa hubungan mereka melahirkan Kain. Keyakinan tersebut muncul dalam tulisan-tulisan Gnostik awal seperti Injil Filipus (s. 350). Irenaeus (s. 180), seorang Bapa Gereja Awal, secara jelas menolak doktrin tersebut sebagai bidaah, sebuah pandangan yang didukung oleh para teolog Kristen garis utama pada masa berikutnya.[1] Referensi
|