Kereta Inspeksi 1 (Railone) |
---|
Kereta Inspeksi Railone, Juli 2021 |
Beroperasi | Ya |
---|
Produsen | Balai Yasa Manggarai |
---|
Perancang | Balai Yasa Manggarai |
---|
Perakitan | Dekade 1990-an |
---|
Nama keluarga | Turunan dari kereta rel diesel MCW |
---|
Digantikan | Kereta Istimewa (setelah dirombak sebelum bernama Kereta Inspeksi 2) Kereta Inspeksi 3 Kereta Inspeksi 4 |
---|
Konstruksi | 1982 |
---|
Mulai beroperasi | 10 Juni 1982 |
---|
Jml. sudah diproduksi | 1 |
---|
Nomor armada | SI 3 82 03 |
---|
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
---|
Depo | Tanjung Karang (TNK) |
---|
|
Konstruksi bodi | Mild steel |
---|
Panjang kereta | 20.000 mm |
---|
Lebar | 2.990 mm |
---|
Tinggi | 3.755 mm |
---|
Diameter roda | 774 mm |
---|
Jarak gandar | 2.200 mm |
---|
Kelajuan maksimum | 70 km/jam |
---|
Berat | 39.700 kg |
---|
Lebar sepur | 1.067 mm |
---|
Kereta inspeksi RailOne (disingkat RO) atau Kereta Inspeksi 1 adalah salah satu unit kereta rel diesel milik PT KAI dan digunakan sebagai vooridjer (Iring iringan) kereta luar biasa rombongan Presiden Indonesia (KLB RI), ataupun digunakan oleh para pejabat-pejabat pemerintahan yang hendak melakukan inspeksi atau pergi ke wilayah tertentu untuk suatu tujuan pemerintahan, terutama saat masih beroperasi di Pulau Jawa.[1][2] Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis yang digabungkan dalam satu kereta.[3] KRD ini dicat putih dengan garis melengkung oranye-biru di tengahnya.
Sejarah
Sebelum dimodifikasi menjadi kereta inspeksi, kereta ini merupakan salah satu armada kereta rel diesel (KRD) yang bernomor KD3-82242 dan digunakan untuk angkutan komuter rute Bogor-Sukabumi. Pada tahun 1999, KRD ini dimodifikasi di PT INKA untuk dijadikan kereta inspeksi. Kereta api ini kemudian dinamai "KAIS Relawan" dengan nomor KD1-82203 atau SI 3 82 03.[2]
Sepanjang masa operasionalnya di Pulau Jawa, KAIS Railone dialokasikan di Depo Lokomotif Bandung, bersama dengan pendahulunya yaitu KAIS Pasopati. Adapun untuk KAIS Pasopati kini telah dimutasi Ke Depo Lokomotif Kertapati Palembang pada tahun 2004-2005, dan berganti nama menjadi KAIS Sriwijaya. Sejak 21 Maret 2019, kereta inspeksi Railone telah dimutasi ke Divre IV Lampung, tepatnya di Depo Lokomotif Tanjung Karang, dan hanya digunakan untuk kebutuhan inspeksi KAI maupun perjalanan VIP/VVIP disana, ataupun disewakan ke pihak yang ingin mencarter kereta api ini. Interior Kereta Inspeksi Railone dilengkapi dengan AC, Lounge, Ruang Rapat, Genset, Mini Bar, dan Pantry. KAIS Railone juga merupakan satu-satunya kereta inspeksi yang menjalani modifikasi kabin masinis.
Logo dan corak
Sejak awal KAIS ini selalu bercat putih. Pada awal operasionalnya KAIS Railone menggunakan corak putih-biru yang sama seperti KA Wijayakusuma. Pada tahun 1995-2007, KAIS Railone menggunakan corak abu-abu dengan striping biru-biru tua khas corak kereta eksekutif (K1) pada saat itu. Corak ini cukup bertahan lama sampai akhirnya kemudian pada 2007, KAIS Railone berganti corak menjadi warna putih dengan striping merah-biru dengan model seperti kereta bisnis (K2) pada saat itu. Setelah KAI berganti logo pada 2011 dan menjalani modifikasi kabin saat Pemeriksaan Akhir (PA) di Balai Yasa Pengok Yogyakarta, KAIS ini kembali berganti corak menjadi oranye - biru dengan model zigzag. Sayangnya, corak ini tidak bertahan lama. Mulai 2016-2017an, KAIS ini menggunakan corak baru yang sama seperti KAIS Wijayakusuma, yaitu garis melengkung dengan warna oranye - biru di bagian tengahnya. Setelah KAIS ini dimutasi ke Divre IV Tanjung Karang, bagian wajah KAIS ini kembali mengalami sedikit perubahan dengan tambahan warna merah disamping lampu semboyan KAIS ini.
Mulai 28 September 2020, KAIS ini telah menggunakan logo KAI terbaru versi 2020 dan stiker 75 tahun KAI.
Galeri
Referensi
Pranala luar