Kepiting biola adalah sebuah genus kepiting laut semiterestrial yang terdiri dari lebih dari 100 spesies, yang berada pada famili Ocypodidae. Kepiting biola umum diketahui dengan ciri dimorfisme seksual pada capitnya (chela); capit utama jantang jauh lebih besar daripada capit minornya, sementara pada betina ukurannya sama.[2] Selain kepiting biola, famili Ocypodidae juga mencakup kepiting hantu dan kepiting hutan bakau. Kelompok ini sepenuhnya terdiri dari genus kepiting kecil, dengan genus yang paling besar mencapai sedikit lebih dari 5 cm. Kepiting biola dapat ditemukan disepanjang pantai, rawa, laguna dan dataran lumpur pada zona pasang surut, beserta jenis lahan basah payau atau air asin lainnya.
Seperti kepiting lainnya, kepiting biola mengganti cangkangnya seiring mereka tumbuh. Jika mereka kehilangan suatu anggota gerak pada tahapan siklus waktu anggota tersebut lepas, maka anggota gerak tersebut akan digantikan pada pergantian cangkang (tahapan siklus hidup) selanjutnya. Ciri ini juga mencakup pergantian capit "biola"nya yang besar.[3] Kepiting yang baru ganti cangkang menjadi rentan diserang predator karena cangkang barunya yang halus. Oleh karena itu, mereka bersifat reklusif hingga cangkang baru tesebut mengeras.[butuh rujukan]
Pada eksperimen laboratorium terkontrol, kepiting biola memiliki pola ritme sirkadian konstan yang mengikuti siklus pasang surut harian: Mereka berubah menjadi gelap pada siang hari dan terang pada malam hari.[4]
^Levinton, J. S., Judge, M. L., and Kurdziel, J. P., 1995, Functional differences between the major and minor claws of fiddler crabs (Uca, family Ocypodidae, order Decapoda, Subphylum Crustacea): A result of selection or developmental constraint?: Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, v. 193, p. 147-160.