Ken RobinsonSir Kenneth Robinson (atau lebih dikenal dengan nama Ken Robinson; 4 Maret 1950 – 21 Agustus 2020) adalah seorang edukator, ahli di bidang pendidikan dan penulis buku tentang transformasi di bidang pendidikan. Dia menjadi lebih dikenal di seluruh dunia setelah menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Konferensi TED. Pidatonya di tahun 2006 yang bertema "apakah sekolah membunuh kreatifitas "(Do schools kill creativity?) ditonton lebih dari 32 juta pemirsa pada TED website.[1] Kehidupan pribadiKen Robinson lahir di Liverpool sebagai anak ke lima dari tujuh bersaudara pasangan James and Ethel (Allen) Robinson. Ayahnya bekerja sebagai pekerja di pelabuhan sekaligus menjalankan bisnis pub. Ibunya bekerja mengurus keluarga.[2] Pada usia empat tahun dia menderita penyakit polio. Dalam beberapa pidatonya dia menceritakan bagaimana ayahnya, yang sempat menjadi pemain sepakbola semi profesional,[2] menginginkannya menjadi pemain sepakbola seperti salah seorang saudara laki-lakinya. Namun jejak penyakit polio membuatnya tidak bisa berjalan secara normal. Saat memberikan perkuliahan di Liverpool pada tahun 1977, Robinson berjumpa dengan Marie-Therese Watts (Terry). Keduanya kemudian menikah pada tahun 1982. Mereka memiliki dua orang anak bernama James dan Kate.[3] Pendidikan dan KarirKen Robinson menempuh pendidikan sarjana jurusan bahasa Inggris dan drama pada tahun 1968-1972 di Bretton Hall College of Education (yang kemudian bergabung dengan Universitas Leeds tahun 2001, dan ditutup pada tahun 2007). Kemudian dia melanjutkan pendidikan untuk meraih Doktor Filsafat dari Universitas London pada tahun 1981. Dia meneliti tentang drama dan teater dalam bidang pendidikan. Dia adalah Profesor Emeritus dan merupakan Professor ilmu pendidikan di Universitas Warwick selama 12 tahun.[4] Dari tahun 1985 hingga 1988, dia menjabat sebagai direktur inisiasi perkembangan pendidikan seni untuk wilayah Inggris dan Wales. Inisiasi ini melibatkan ribuan guru dan pekerja seni.[1] Pandangan tentang pendidikanMenurut Ken Robinson pendidikan abad sekarang tidak seharusnya mengikuti sistem yang digunakan saat masa revolusi Industri lebih seabad yang lampau. Semasa revolusi industri, fungsi sekolah adalah untuk menyediakan kekurangan pekerja untuk pabrik-pabrik yang baru bermunculan. Dia menyayangkan sistem pendidikan yang hanya berubah di permukaan saja. Baginya, transformasi pendidikan secara total sangat penting hingga ke akarnya, agar manusia memahami keberadaan mereka dengan bakat-bakat alaminya. Standarisasi pendidikan sudah saatnya diubah menjadi lebih indivdual (personalized learning).[5] PublikasiBeberapa bukunya yang terkenal dan mengupas transformasi pendidikan diantaranya adalah:
PenghargaanKen Robinson mendapat beberapa gelar kehormatan dari Rhode Island School of Design; the Open University; the Central School of Speech & Drama; Birmingham City University, the Liverpool Institute for Performing Arts, dan Oklahoma State University.[4] Dia mendapatkan gelar kehormatan dari ratu Inggris pada tahun 2003 atas hasil karyanya dalam dunia pendidikan.[6] Referensi
|