Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste
Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama (bahasa Portugis: Ministério dos Negócios Estrangeiros e Cooperação Timor-Leste; bahasa Tetun: Ministeriu Negosiu Estranjeiru no Kooperasaun) adalah sebuah kementerian dalam struktur Pemerintahan Timor Leste yang bertanggung jawab dalam bidang hubungan luar negeri Timor Leste. Antara tahun 1975 hingga 2000, ketika wilayah Timor Leste dikuasai oleh Indonesia sebagai dampak Operasi Seroja, Pemerintah Timor Leste diselenggarakan dalam pengasingan. Setelah Indonesia keluar dari Timor Leste dan negara tersebut memproklamasikan kemerdekaannya, Kementerian Luar Negeri Timor Leste didirikan dengan markas awal yang bertempat di lantai dasar Istana Pemerintahan di pusat kota Dili.[1] Atas bantuan dari Tiongkok, gedung kantor kementerian yang baru dibangun di Avenida de Portugal, Fatuhada, Dili. Saat ini, kementerian ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Timor Leste, Bendito dos Santos Freitas dari Partai CNRT, yang menjabat sejak 1 Juli 2023. Selain sebagai menteri luar negeri, menteri bersangkutan juga menjabat sebagai Menteri Urusan ASEAN. Tugas dan wewenangKementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste bertanggung jawab atas pematangan, penerapan, koordinasi, dan evaluasi kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan dan disahkan oleh Kabinet Menteri dalam bidang kebijakan luar negeri, kerja sama internasional, pelayanan konsuler, serta pemajuan dan pemertahanan kepentingan nasional Timor Leste di luar negeri. Tugas tersebut juga mencakup hal-hal seperti perencanaan aksesi Timor Leste ke ASEAN, koordinasi keikutsertaan Timor Leste dalam Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP), sentralisasi dan koordinasi hubungan lembaga publik dengan misi diplomatik dan konsuler, serta perencanaan dan implementasi kebijakan kerja sama internasional berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan badan-badan pemerintahan lainnya.[2] Dengan posisinya, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste merupakan anggota dari Dewan Agung untuk Pertahanan dan Keamanan (bahasa Portugis: Conselho Superior de Defesa e Segurança CSDS).[3] Lembaga bawahanKementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste membawahkan dua lembaga yang memperkuat pelaksanaan kebijakan luar negeri Timor Leste. Kedua lembaga tersebut adalah Badan Kerja Sama Timor Leste (bahasa Portugis: Agência de Cooperação de Timor-Leste; bahasa Tetun: Ajénsia Kooperasaun Timor-Leste) dan Institut Studi Diplomatik (bahasa Portugis: Instituto de Estudos Diplomáticos; bahasa Tetun: Institutu Estudu Diplomátiku).[4] Referensi
Pranala luar |