Kematian Bunda MariaKematian Bunda Maria adalah sebuah subyek umum dalam seni rupa Kristen Barat, setara dengan Dormisi Theotokos dalam seni rupa Ortodoks Timur. Penggambaran tersebut menjadi kurang umum karena doktrin Kenaikan Maria meraih dukungan dalam Gereja Katolik Roma dari akhir Abad Pertengahan dan seterusnya. Meskipun doktrin tersebut menghindari pernyataan apakah Maria masih hidup atau telah wafat saat ia secara ragawi diangkat ke Surga, ia biasanya ditampilkan dalam seni rupa dalam keadaan hidup. Tak ada yang dikatakan dalam Alkitab tentang akhir hayat Maria, tetapi, sebuah tradisi yang bermula dari sekitar abad ke-5 menyatakan bahwa Dua Belas Rasul secara ajaib dikumpulkan dari kegiatan perkabaran mereka yang saling berjauh-jauhan untuk hadir saat kematiannya, dan bahwa ini adalah keadaan yang biasa digambarkan, dengan para rasul mengelilingi kasurnya.[1][2][3] Sebuah engravir virtuoso karya Martin Schongauer dari sekitar tahun 1470 menunjukkan Bunda Maria dari kaki kasur besar dengan para rasul, tersebar di sekitar tiga sisi, dan komposisi ini mempengaruhi beberapa penggambaran pada masa selanjutnya.[4] Penggambaran-penggambaran sebelumnya biasanya mengikuti gambar Bizantium standar, dengan Bunda Maria berbaring di sebuah kasur sederhana di sepanjang bagian depan lingkup gambar. Contoh terkenal dari subyek tersebut adalah Kematian Perawan karya Caravaggio (1606), penggambaran Katolik besar akhir. Contoh-contoh lainnya meliputi Kematian Perawan karya Andrea Mantegna dan Kematian Perawan karya Hugo van der Goes. Semuanya menampilkan berkumpulnya para rasul di sekitaran kasur menjelang ajal. Tiga artis anonim kecil dikenal dalam sejarah seni rupa sebagai Master Kematian Perawan. Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dormition of Virgin Mary. |