Dalam Kekristenan abad ke-6, Kaisar RomawiYustinianus meluncurkan kampanye militer ke Konstantinopel untuk merebut provinsi-provinsi barat dari bangsa-bangsa Jermanik, dimulai dengan Afrika Utara dan mencapai ke Italia. Meskipun ia meraih kesuksesan sementara dalam perebutan sebagian besar Mediterania barat, ia menghancurkan pusat-pusat kota dan secara permanen meruntuhan ekonomi di sebagian besar wilayah barat. Roma dan kota-kota lainnya ditinggalkan. Pada abad-abad selanjutnya, Gereja Barat, sebagai satu-satunya lembaga Roma yang masih ada di Barat, menjadi satu-satunya penghubung yang masih ada dengan budaya dan peradaban Yunani.
Di Timur, kekuasaan kekaisaran Romawi masih melalui periode yang para sejarawan sebut Kekaisaran Bizantium. Bahkan di Barat, dimana kendali politik kekaisaran secara bertahap mengalami penurunan, budyaa Romawi tetap berlangsung lama pada masa setelahnya; sehingga para sejarawan saat ini lebih menyebutnya sebagai "transformasi dunia Romawi" ketimbang "Kejatuhan Roma". Laju Abad Pertengahan Awal berlangsung secara bertahap dan sering kali prosesnya terlokalisasi di tempat manapun. Di Barat, wilayah-wilayah desa menjadi pusat-pusat kekuasaan sementara wilayah-wilayah kota mengalami penurunan. Meskipun sejumlah besar umat Kristen masih berada di Timur, perkembangan di Barat akan menghimpun tahap untuk pengembangan-pengembangan besar di dunia Kristen pada Abad Pertengahan selanjutnya.
Bacaan tambahan
Pelikan, Jaroslav Jan. The Christian Tradition: The Emergence of the Catholic Tradition (100-600). University of Chicago Press (1975). ISBN0-226-65371-4.
Lawrence, C. H. Medieval Monasticism. 3rd ed. Harlow: Pearson Education, 2001. ISBN0-582-40427-4
Trombley, Frank R., 1995. Hellenic Religion and Christianization c. 370-529 (in series Religions in the Graeco-Roman World) (Brill) ISBN90-04-09691-4
Fletcher, Richard, The Conversion of Europe. From Paganism to Christianity 371-1386 AD. London 1997.