Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Katedral Pristina

Katedral Pristina
Katedral Santa Bunda Teresa
PetaKoordinat: 42°39′23.0″N 21°9′33.6″E / 42.656389°N 21.159333°E / 42.656389; 21.159333
42°39′23″N 21°09′34″E / 42.65639°N 21.15944°E / 42.65639; 21.15944
LokasiPristina
NegaraKosovo
DenominasiGereja Katolik Roma
Sejarah
DedikasiSanta Bunda Teresa dari Kolkata
Arsitektur
Peletakan batu pertama2007
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Prizren–Prishtina
Klerus

Katedral Santa Bunda Teresa di Pristina (bahasa Albania: Katedralja Shën Nënë Tereza në Prishtinë) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang sedang dibangun di Pristina, ibu kota Kosovo. Pada tahun 2007, Pemerintah Kosovo menyetujui rencana pembangunan tersebut.[1] Katedral ini didedikasikan untuk seroang biarawati dan misionaris Katolik asal Albania-India, yaitu Santa Bunda Teresa dari Kalkuta.

Sejarah

Interior Bunda Teresa

Pada tahun 2005, peletakan batu pertama dilakukan secara seremonial oleh mantan presiden Kosovo Ibrahim Rugova, yang juga seorang Muslim.[2][3][4] Konstruksi dimulai pada tahun 2007.[3] Katedral yang belum selesai diresmikan pada tanggal 5 September 2010, peringatan kematian Bunda Teresa pada tahun 1997, sebagai bagian dari acara peringatan seratus tahun kelahirannya.[5][6][7] Katedral secara resmi ditahbiskan tujuh tahun kemudian pada 5 September 2017, 20 tahun setelah kematian Bunda Teresa.[3][8]

Konstruksi katedral memicu beberapa kontroversi di kalangan Muslim yang dianggap terlalu besar mengingat jumlah umat Katolik yang kecil di daerah tersebut.[9][10] Setelah katedral selesai dibangun, Keuskupan Prizren–Prishtina pindah dari Prizren ke Pristina.[4] Katedral ini adalah salah satu bangunan tertinggi di Pristina.[11]

Menara lonceng

Sebuah pameran yang merayakan sejarah bersama antara Albania dan Austria diadakan di katedral pada Januari 2015. Dihadiri oleh presiden Kosovo, Atifete Jahjaga, dan Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz.[12]

Di Kosovo, beberapa misa Natal terbesar terjadi di katedral, dan umat Muslim setempat bergabung dengan sesama warga Katolik dalam solidaritas sebagai bagian dari jemaat dan untuk merayakan musim liburan.[13]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Kosovo Catholics plan cathedral to honour Mother Teresa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 2008-09-16. 
  2. ^ Thaçi, Hashim. President Sejdiu's speech at the Mother Theresa Cathedral Inauguration Ceremony (Speech). Diakses tanggal 2019-11-02. 
  3. ^ a b c Mihailova, Iva (1 September 2017). "The new cathedral of Pristine dedicated to Mother Teresa. A sign of hope amidst difficulties". agensir.it. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  4. ^ a b "New Cathedral Symbolises Catholic Rebirth in Kosovo". BIRN Kosovo. 6 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2011. 
  5. ^ Çollaku, Petrit (7 September 2010). "Pristina Inaugurates Cathedral for Mother Teresa". Balkan Insight. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  6. ^ Qena, Nebi (5 September 2010). "Kosovo: Thousands gather for cathedral's opening". nbcnews.com (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  7. ^ "Kosovo: Neue Mutter-Teresa-Kirche eingeweiht". DiePresse.com (dalam bahasa Jerman). 6 September 2010. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  8. ^ Kryeziu, Visar (5 September 2017). "Kosovo devotes cathedral to St. Teresa 20 years after death". Associated Press. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  9. ^ Erebara, Gjergj (4 Oktober 2010). "Kosovo's New Cathedral Stirs Muslim Resentment". Balkan Insight. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  10. ^ Çollaku, Petrit (26 Mei 2011). "Kosovo Muslims Resent New Mother Teresa Statue". Balkan Insight. Diakses tanggal 5 September 2016. 
  11. ^ In Pristina's old Ottoman mosque, Muslims gather for prayers[pranala nonaktif permanen]
  12. ^ Kryeziu, Visar (19 Januari 2015). "Kosovo president Atifete Jahjaga, right, joined by Austrian Foreign Minister Sebastian Kurz, ..." Yahoo News. AP News. Diakses tanggal 22 Maret 2015. 
  13. ^ O'Connor, Coilin (2 January 2021). "Keeping The Flame Alive: Christmas In The Balkans". RFERL. Diakses tanggal 10 January 2021. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya