Karl Mannheim
Karl Mannheim (27 Maret 1893 – 1 Maret {{{8}}}) adalah seorang sosiolog kelahiran Hungaria.[1] Ia dilahirkan di Budapest, Hungaria. Meskipun demikian, karier akademis Mannheim berkembang di Jerman dan Inggris.[2] Mannheim adalah salah satu sosiolog pertama yang mendukung ide sociology of knowledge (sosiologi dari ilmu pengetahuan), sebuah teori yang membahas bagaimana interaksi sosial dapat mempengaruhi bagaimana manusia melihat, menginterpretasi, dan membuat anggapan tentang dunia.[2] Pada awal kariernya, Mannheim merupakan seorang filsuf yang mempelajari bidang epistemologi.[2] Dalam bukunya yang paling berpengaruh, "Ideologi dan Utopia", Mannheim mebedakan dua bentuk sistem kepercayaan: sistem ideologi yang cenderung mempertahankan kepercayaan, dan sistem utopia yang mengundang perubahan kepercayaan demi mencapai masa depan yang dianggap baik.[2] Ketertarikan Mannheim terhadap sosiologi dimulai pada tahun 1920, dipengaruhi oleh ide Max Weber, Alfred Weber, Max Scheler, dan Karl Marx.[2] Pada tahun 1925, Mannheim mempublikasikan artikel berjudul "Masalah dari Sosiologi Pengetahuan" (The Problem of a Sociology of Knowledge).[2] Pada tahun yang sama, ia juga mendapat kursi pengajar di Universitas Heidelberg.[2] Sebelum diasingkan oleh Partai Nazi ke Inggris tahun 1933, Mannheim sempat mendapat posisi pengajar di Universitas Frankfurt.[2] Di London, ia mengajar di Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London.[2] Pada saat ini, ia menjadi sangat tertarik dengan krisis demokrasi liberal dan ide-ide mengenai demokrasi.[2] Pada tahun 1947, Manheim mendapat peluang untuk memimpin divisi Eropa dari UNESCO. Sayangnya ia meninggal beberapa hari sebelum sempat menjalankan pekerjaan tersebut.[2] Referensi
|