Kapal selam tipe XXI
U-boat Tipe XXI, dikenal juga sebagai "Elektroboote" (bahasa Jerman: "kapal listrik"), adalah kelas kapal selam diesel-listrik Jerman yang dirancang selama Perang Dunia Kedua. Kapal selam diproduksi secara prematur, dan semua yang dibuat memiliki cacat yang signifikan. Akibatnya, hanya empat kapal selam yang bisa diselesaikan selama perang, dan hanya dua yang dikirim untuk patroli tempur. Keduanya tidak digunakan dalam pertempuran. Ini adalah kapal selam pertama yang dirancang untuk beroperasi terutama menyelam, dan bukan menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai kapal permukaan yang bisa menyelam untuk periode singkat sebagai sarana untuk melarikan diri dari deteksi atau untuk menyerang. Kapal selam ini menggunakan baterai dalam jumlah yang sangat besar untuk meningkatkan waktu yang bisa dihabiskan di dalam air, hingga beberapa hari, dan hanya perlu naik ke permukaan ke kedalaman periskop untuk pengisian melalui snorkel. Desainnya juga termasuk banyak perbaikan umum; kecepatan di dalam air yang jauh lebih tinggi melalui peningkatan desain lambung, waktu menyelam yang jauh lebih lama, pemuatan ulang torpedo dengan bantuan daya, dan peningkatan akomodasi awak kapal. Setelah perang, sejumlah angkatan laut memperoleh beberapa XXI dan mengoperasikannya selama puluhan tahun di berbagai peran. Hampir semua angkatan laut membuat desain kapal selam baru yang didasarkan padanya. Ini termasuk kapal selam kelas Whiskey Uni Soviet, kapal selam kelas Tang AS, dan kapal selam kelas Porpoise Inggris, yang semuanya berbasis desain XXI sampai batas tertentu. Desainnya tetap menjadi dasar untuk kapal selam diesel-listrik. DeskripsiFitur utama Tipe XXI adalah lambung dan menara komando yang streamline secara hidrodinamika, serta sel baterai dalam jumlah besar, kira-kira tiga kali lipat dari kapal selam Jerman Tipe VII. Baterai ini memberi jangkauan bawah air yang lebih jauh bagi kapal selam ini, dan secara dramatis mengurangi waktu yang dihabiskan di atau dekat permukaan. Tipe XXI bisa berlayar di bawah air dengan kecepatan sekitar 5 knot (9,3 km/h; 5,8 mph) selama dua atau tiga hari sebelum mengisi ulang baterai, yang butuh waktu kurang dari lima jam menggunakan snorkel. Tipe XXI juga jauh lebih tenang daripada VIIC, sehingga lebih sulit untuk dideteksi ketika menyelam. Desain lambung Tipe XXI yang streamline memungkinkan kecepatan saat menyelam yang lebih tinggi. Kemampuan untuk berlayar lebih cepat daripada banyak kapal permukaan sambil menyelam, dikombinasikan dengan waktu menyelam yang lebih baik (juga hasil dari bentuk lambung yang baru), membuatnya jauh lebih sulit untuk dikejar dan dihancurkan. Hal ini juga memberi 'kemampuan berlari cepat' kepada kapal selam ketika memosisikan diri untuk menyerang. Kapal selam kelas sebelumnya harus muncul ke permukaan untuk berlari cepat ke posisi. Hal ini sering mengungkap lokasi kapal selam, terutama setelah pesawat terbang menjadi tersedia untuk pengawalan konvoi. Tipe XXI juga memiliki sistem muat ulang torpedo elektrik yang memungkinkan untuk mengisi ulang ke-enam tabung torpedo haluan dalam waktu lebih cepat daripada kecepatan Tipe VIIC mengisi ulang satu tabung.[3] Tipe XXI bisa menembakkan 18 torpedo dalam waktu kurang dari 20 menit. Kelas ini juga memiliki sonar pasif yang sangat sensitif untuk masa itu, yang ditempatkan di "dagu" lambung. Tipe XXI juga memiliki fasilitas yang lebih baik daripada U-boat kelas sebelumnya, dengan akomodasi awak kapal yang lebih luas dan kulkas untuk makanan segar.[4] KonstruksiAntara tahun 1943 dan 1945, 118 kapal selam dirakit oleh Blohm & Voss di Hamburg, AG Weser di Bremen, dan Schichau-Werke di Danzig. Masing-masing lambung dibuat dari delapan bagian prefabrikasi dengan perakitan akhir di galangan kapal. Metode baru ini menghasilkan waktu konstruksi kurang dari enam bulan per kapal, tetapi dalam praktiknya semua U-boat yang dirakit terganggu oleh masalah kualitas parah yang memerlukan kerja pasca-produksi skala besar untuk memperbaikinya. Salah satu alasan untuk kekurangan ini adalah bagian-bagian tersebut dibuat oleh perusahaan yang memiliki sedikit pengalaman dalam pembuatan kapal, karena keputusan Albert Speer. Akibatnya, dari 118 Tipe XXI yang dibuat, hanya empat yang layak untuk bertempur sebelum Perang Dunia II berakhir di Eropa. Dari jumlah tersebut, hanya dua yang melakukan patroli tempur dan keduanya tidak menenggelamkan satu pun kapal Sekutu.[5] Direncanakan bahwa perakitan akhir kapal selam Tipe XXI akan dilakukan di pangkalan kapal selam Valentin, yaitu bungker beton sangat besar tahan bom yang dibangun di pelabuhan kecil Farge, dekat Bremen.[6] Pembangunan pangkalan dilakukan antara tahun 1943 dan 1945, menggunakan sekitar 10.000 tahanan kamp konsentrasi dan tawanan perang sebagai pekerja paksa.[7] Fasilitas itu 90% selesai ketika, pada bulan Maret 1945, mengalami kerusakan parah akibat pengeboman Sekutu yang menggunakan bom "gempa bumi" Grand Slam dan ditinggalkan. Beberapa minggu kemudian, daerah tersebut direbut oleh Tentara Inggris.[8] SensorDetektor radarDetektor radar FuMB Semut 3 Bali dan antenanya terletak di atas kepala snorkel. Pemancar RadarKapal selam Tipe XXI dilengkapi dengan FuMO 65 Hohentwiel U1 dengan pemancar radar Jenis F432 D2.
Dinas masa perang dan pasca-perangJermanU-2511 dan U-3008 adalah satu-satunya Tipe XXI yang digunakan untuk patroli perang, dan keduanya tidak menenggelamkan satu kapal pun. Komandan U-2511 mengklaim bahwa U-boat yang dipimpinnya telah membidik sebuah kapal penjelajah Inggris pada 4 Mei ketika berita gencatan senjata Jerman diterima. Dia lebih lanjut mengklaim bahwa U-boat tersebut melakukan praktik serangan sebelum meninggalkan tempat kejadian tanpa terdeteksi.[9] Pada tahun 1957, U-2540, yang telah ditenggelamkan pada akhir perang, diangkat dan diperlengkapi kembali sebagai kapal riset Wilhelm Bauer dari Bundesmarine. Kapal selam ini dioperasikan oleh awak kapal militer dan sipil untuk tujuan penelitian sampai tahun 1982. Pada tahun 1984, kapal selam tersebut dipersiapkan untuk ditampilkan ke publik oleh Deutsches Schiffahrtsmuseum (Museum Maritim Jerman) di Bremerhaven, Jerman. PrancisU-2518 menjadi kapal selam Prancis Roland Morillot. Kapal selam ini digunakan untuk dinas aktif selama Krisis Suez pada tahun 1956, dan tetap berdinas sampai tahun 1967. Akhirnya, kapal selam ini dibesituakan pada tahun 1969. Uni SovietEmpat U-boat Tipe XXI diberikan kepada Uni Soviet sesuai dengan Perjanjian Potsdam; ini adalah U-3515, U-2529, U-3035, dan U-3041, yang ditugaskan dalam Angkatan Laut Uni Soviet masing-masing sebagai B-27, B-28, B-29, dan B-30 (nantinya B-100). Namun, intelijen Barat percaya Soviet telah memperoleh beberapa U-boat Tipe XXI lainnya; tinjauan oleh Komite Intelijen Gabungan untuk Kepala Staf Gabungan AS selama Januari 1948 memperkirakan Angkatan Laut Uni Soviet saat itu memiliki 15 U-boat Tipe XXI yang operasional, bisa menyelesaikan pembangunan 6 kapal selam lainnya dalam waktu 2 bulan, dan bisa membangun 39 kapal selam lainnya dalam waktu satu tahun enam bulan dari bagian prefabrikasi, karena beberapa pabrik yang memproduksi komponen Tipe XXI dan lapangan perakitan di Danzig telah direbut oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II. U 3538 — U 3557 (masing-masing TS-5 – TS-19 dan TS-32 – TS-38) tetap tidak lengkap di Danzig dan dibesituakan atau ditenggelamkan pada tahun 1947. Empat kapal selam yang diberikan menurut Perjanjian Potsdam digunakan dalam uji coba dan tes sampai tahun 1955, kemudian ditenggelamkan atau digunakan untuk pengujian senjata antara tahun 1958 dan 1973. Desain Tipe XXI menjadi dasar untuk beberapa proyek desain Uni Soviet, yaitu Proyek 611, 613, 614, 633, dan 644. Ini menjadi kelas kapal selam yang dikenal melalui kode NATO-nya seperti Zulu, Whiskey, dan Romeo.[10] Britania RayaU-3017 dimasukkan dalam dinas Angkatan Laut Britania Raya sebagai HMS N41. Kapal selam ini digunakan untuk tes sampai dibesituakan pada bulan November 1949. Amerika SerikatAngkatan laut Amerika Serikat memperoleh U-2513 dan U-3008, dan mengoperasikan keduanya di Samudera Atlantik. Selama November 1946 Presiden Harry S. Truman mengunjungi U-2513. Kapal selam ini lalu menyelam ke kedalaman 440 kaki (130 m) dengan Presiden di atas kapal.[11] U-2513 ditenggelamkan sebagai target pada tahun 1951; U-3008 dibesituakan pada tahun 1956. Kapal Selam yang SelamatSatu-satunya kapal selam yang selamat secara utuh adalah Wilhelm Bauer (eks-U-2540). Bangkai kapal selam Tipe XXI lainnya diketahui ada. Pada tahun 1985, ditemukan bahwa sisa-sisa U-2505, U-3004, dan U-3506 yang dibesituakan sebagian masih ada dalam bungker U-boat "Elbe II" yang hancur sebagian di Hamburg. Sejak itu, bungker telah diisi dengan kerikil, walaupun hal itu tidak menghalangi banyak pemburu suvenir yang mengukur posisi pintu palka terbuka dan menggali turun kesana sehingga mereka bisa mengambil artefak.[12] Bangkai kapal lainnya kini berada di bawah tempat parkir mobil, membuatnya tidak dapat diakses.[13] U-2513 terbaring di kedalaman air 213 kaki (65 m) 70 mil laut (130 km) sebelah barat Key West, Florida. Kapal selam ini telah dikunjungi oleh penyelam, tetapi kedalamannya membuat penyelaman ini sangat sulit dan situs ini dianggap hanya cocok untuk penyelam tingkat lanjut. Empat kapal lain terbaring di lepas pantai Irlandia Utara, tempat keempatnya ditenggelamkan pada 1946 sebagai bagian dari Operasi Deadlight. U-2511 dan juga U-2506 ditemukan oleh arkeolog bahari Innes McCartney selama ekspedisi Operasi Deadlight antara tahun 2001 dan 2003.[14][15] Keduanya ditemukan dalam kondisi sangat baik. PengaruhDesain Tipe XXI secara langsung memengaruhi kapal selam pasca-perang, yaitu peningkatan Greater Underwater Propulsion Power Program (GUPPY) terhadap kapal-kapal selam Amerika Serikat kelas Gato, Balao, dan Tench serta proyek-proyek kapal selam Uni Soviet yang oleh NATO diberi kode sebagai kelas Whiskey, Zulu,[16] dan Romeo. Kapal selam kelas Romeo yang dibuat oleh Tiongkok didasarkan pada desain yang disediakan oleh Uni Soviet. Kelas berikutnya yaitu kelas Ming, yang beberapa di antaranya masih beroperasi pada tahun 2013, didasarkan pada Romeo. Lihat jugaCatatan
Referensi
Pranala luar
|