Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Kampilobakteriosis
Ilustrasi tiga dimensi kumpulan bakteri Campylobacter.
Kampilobakteriosis adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri dalam genusCampylobacter. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab keracunan makanan yang paling sering ditemui.[2] Gejala yang timbul yaitu diare (sering kali berdarah), demam, kram perut, dan dapat disertai mual dan muntah. Gejala tersebut biasanya muncul 2–5 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, dan berlangsung hingga satu pekan.[1] Infeksi Campylobacter umumnya menimbulkan penyakit ringan, tetapi dapat bersifat fatal pada anak berumur di bawah dua tahun, orang lanjut usia, dan individu dengan penurunan kekebalan tubuh.[3]
Selain manusia, bakteri Campylobacter juga banyak menyerang hewan seperti sapi, babi, domba, burung unta, unggas, hingga anjing dan kucing. Infeksi terjadi melalui makanan, melalui daging dan produknya yang kurang matang, susu segar atau susu dan air yang terkontaminasi bakteri.[3] Penyakit ini bersifat zoonotik. Pengobatan khusus biasanya tidak diperlukan dan hanya terapi suportif untuk rehidrasi dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Pemberian antibiotika diperlukan pada infeksi berat atau untuk mengeliminasi bakteri pada penderita asimtomatif.[3]