Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kampanye militer István Báthory di Livonia

Kampanye militer István Báthory di Livonia
Bagian dari Perang Livonia

Peta Kadipaten Livonia.
Tanggal1577–1582
LokasiKadipaten Livonia, perbatasan Polandia-Rusia
Hasil Kemenangan Polandia, Perdamaian Jam Zapolski
Pihak terlibat
Persemakmuran Polandia-Lituania
Kepangeranan Transilvania
Ketsaran Rusia
Tokoh dan pemimpin
István Báthory
Jan Zamoyski
Ivan IV dari Rusia

Kampanye militer István Báthory di Livonia (juga disebut "Perang Rusia-Polandia" oleh sejarawan Polandia[1]) berlangsung pada tahap akhir Perang Livonia dari tahun 1577 hingga 1582. Pasukan Polandia-Lituania yang dipimpin oleh Raja Polandia dan Haryapatih Lituania István Báthory berhasil mengalahkan pasukan Ivan IV "yang mengerikan" dari Ketsaran Rusia di wilayah Kadipaten Livonia dan Polotsk. Pasukan Rusia berhasil diusir dari kawasan Livonia sebelum kampanye militer ini diakhiri oleh Perdamaian Jam Zapolski.

Latar belakang

Pada paruh kedua abad ke-16, beberapa negara (termasuk Polandia, Lituania dan Rusia) memperebutkan kawasan pesisir Laut Baltik selatan. Perang Rusia-Lituania pada tahun 1558–1570 (Lituania dibantu oleh Polandia pada masa itu, terutama setelah kedua negara tersebut Bersatu pada tahun 1568) diakhiri oleh gencatan senjata selama tiga tahun. Setelah kematian Raja Polandia Sigismund II Augustus, Tsar Ivan IV dari Rusia ingin turut serta dalam pemilihan raja di Polandia, tetapi pada akhirnya para bangsawan memilih István Báthory sebagai raja, sehingga permusuhan pun berlanjut.[2]

1575–1577

Pada tahun 1575, Ivan memerintahkan pasukannya untuk menyerang Polandia. Mereka berhasil merebut sebagian wilayah Livonia, khususnya Salacgrīva dan Pärnu. Pada tahun 1577, pasukan Rusia mengepung Reval (kini Tallinn) dan pasukan dalam jumlah yang besar berkumpul di dekat Pskov. Pada saat yang sama, pasukan Polandia sedang disibukkan oleh pemberontakan Danzig di sisi barat Laut Baltik. Pada bulan Juli, pasukan Rusia yang berjumlah 30.000 orang bergerak dari Pskov dan berhasil menguasai Viļaka, Rēzekne, Daugavpils, Koknese, Gulbene dan wilayah sekitar.[3] Serangan balasan Polandia (yang dikenal dengan sebutan "kampanye militer pertama Bathory" dimulai pada musim gugur dan berhasil merebut kembali sebagian wilayah.[3]

1578

Negosiasi diadakan pada tahun itu dan kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata selama tiga tahun, tetapi gencatan ini ditolak oleh Raja Bathory yang sedang mempersiapkan serangan balasan yang lebih besar. Pada saat yang sama, pasukan Polandia dan Swedia berhasil menghentikan serangan Rusia dalam Pertempuran Wenden (1577–1578).[3]

1579–1580

Bathory berhasil mengumpulkan 55.000 pasukan yang terdiri dari pasukan Polandia, Hungaria, Wallachia, Bohemia dan Jerman, ditambah dengan brigad Szekler di bawah kepemimpinan Mózes Székely.[4] Pasukan utamanya melancarkan "kampanye militer Bathory kedua" dan mengepung kota Polotsk pada tanggal 11 Agustus. Kota itu menyerah pada tanggal 29 Agustus.[5] Pasukan Polandia juga merebut 8 kastil Rusia di Polotsk. Pasukan Polandia-Lituania lalu meneruskan serangan mereka pada tahun berikutnya dan serangan ini disebut "kampanye militer Bathory ketiga". Mereka mengepung Velikiye Luki pada tanggal 29 Agustus dan merebutnya pada tanggal 5 September. Pertempuran kavaleri lalu berlangsung pada tanggal 20 September di dekat Toropets (Pertempuran Toropets) dan berhasil dimenangkan oleh Polandia. Pasukan Polandia juga berhasil merebut kota Velizh dan Nevel.[3]

1581–1582

Pada tahap akhir perang, pasukan Polandia mengepung kota Pskov, tetapi mereka tidak dapat merebut kota tersebut. Pada saat yang sama, Rusia menghadapi ancaman dari Swedia yang telah merebut kota Narva pada tahun 1581 (lihat Pertempuran Narva (1581)), sehingga Rusia memutuskan untuk berdamai dengan Polandia.[3][6]

Gencatan Senjata Jam Zapolski

Gencatan senjata Jam Zapolski disepakati pada tahun 1582 dan berlaku selama sepuluh tahun. Gencatan senjata ini menguntungkan Polandia karena mereka dapat memperoleh kembali wilayah Kadipaten Livonia dan juga mempertahankan kota Velizh dan Polotsk. Sementara itu, Rusia memperoleh kembali kota Velikiye Luki.[3][7] Rusia juga gagal memperoleh akses ke Laut Baltik.[6]

Perang Polandia-Rusia berikutnya dimulai pada awal tahun 1600-an setelah Polandia menyerbu Rusia pada tahun 1605.

Catatan kaki

  1. ^ Władysław Konopczyński, Dzieje Polski nowożytnej (1936), hlm. 152–165.
  2. ^ (Polandia) Inflancka wojna Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine., Encyklopedia WIEM
  3. ^ a b c d e f Dariusz Kupisz, Psków 1581–1582, Warszawa, 2006
  4. ^ E. Liptai: Magyarország hadtörténete (1), Zrínyi Katonai Kiadó 1984. ISBN 963-326-320-4
  5. ^ Dariusz Kupisz, Połock 1579, Warszawa, 2003
  6. ^ a b Charles Arnold-Baker, The companion to British history, Routledge, 2001, ISBN 0-415-18583-1, Google Print, hlm.95
  7. ^ Jerzy Jan Lerski, Piotr Wróbel, Richard J. Kozicki, Historical dictionary of Poland, 966-1945, Greenwood Publishing Group, 1996, ISBN 0-313-26007-9, Google Print, p.218

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya