Kaktus lava adalah spesieskaktus, Brachycereus nesioticus, yang menjadi spesies tunggal dalam genusBrachycereus. Tumbuhan ini hidup berkelompok di dataran lava (sehingga disebut demikian) dan tumbuh tegak sampai setinggi 60 cm. Bunganya berwarna putih atau putih kekuningan dan mekar pada siang hari. Tumbuhan ini berasal dari Kepulauan Galápagos.
Ciri-ciri
Kaktus lava adalah tumbuhan tak berdaun dengan batang berbentuk tabung setinggi 50–60 cm. Tumbuhan ini hidup berumpun dan bisa seluas 4 m2. Batangnya memiliki 16–22 tangan dan berwarna kuning agak hijau atau cokelat. Tiap areola memiliki sampai 40 duri. Durinya memiliki panjang sampai 5 cm dan berwarna kuning awalnya, tetapi menjadi gelap seiring umur. Bunganya tunggal dan berbentuk corong sempit, memiliki panjang sampai 11 cm dan lebar sampai 5 cm, serta memiliki banyak duri pada tangkainya. Bunganya mekar pada siang hari dan bagian dalamnya berwarna putih sampai putih kekuningan. Buahnya berbentuk beri, berwarna merah ke cokelat, diselimuti duri kuning, dan berisi biji-biji hitam.[1][2]
Taksonomi
Spesies ini pertama kali disebutkan pada tahun 1902 sebagai Cereus nesioticus oleh Karl Moritz Schumann dalam catatan flora Galápagos karya Benjamin Lincoln Robinson.[3] Pada tahun 1920, Nathaniel Lord Britton dan Joseph Nelson Rose mencetuskan genus Brachycereus yang menggabungkan Cereus nesioticus dan kaktus lain di Galápagos, Cereus thouarsii, dengan nama Brachycereus thouarsii.[2][4] Pada tahun 1935, Curt Backeberg menemukan bahwa hanya Cereus nesioticus yang tergolong Brachycereus (kemudian, memindahkan Cereus thouarsii ke genus Jasminocereus).[2]
Brachycereus berarti cereus pendek.[2] Kata nesioticus berasal dari bahasa Yunani Kuno, νησιωτικός, yang berarti "milik/dari pulau itu".[5]
Filogeni dan klasifikasi
Studi molekuler menunjukkan bahwa dua genus endemik Galápagos, Brachycereus dan Jasminocereus, bersaudara dengan kerabat terdekatnya adalah spesies daratan Amerika Selatan, Armatocereus:[6]
Dalam klasifikasi kaktus yang sering dipakai, Brachycereus ditaruh dalam tribus Trichocereeae dalam subfamili Cactoideae, sedangkan Armatocereus dan Jasminocereus ditaruh dalam tribus Browningieae[2] sehingga tidak konsisten dengan kladogram di atas. Sebuah klasifikasi yang dibuat pada tahun 2010 oleh Nyffeler dan Eggli meletakkan ketiga genus dalam tribus yang lebih besar, Phyllocacteae.[7]
Brachycereus nesioticus dinyatakan "rentan" dalam Daftar Merah IUCN 2000, tetapi kemudian diturunkan menjadi "risiko rendah" pada tahun 2013. Seperti semua tumbuhan dan hewan di Galápagos, pengambilan dan persebarannya diatur dengan ketat oleh pemerintah Ekuador. Perdagangan spesies ini diatur dalam Apendiks II CITES.[9]
^Liddell, Henry George; Scott, Robert (1940). νησιωτικός. A Greek-English Lexicon (online version). Trustees of Tufts University, Oxford. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-25. Diakses tanggal 24 Maret 2017.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Gosline, Terrence M. (2009). "Galápagos Islands, Biology". Dalam Gillespie, Rosemary G.; Clague, David A. Encyclopedia of Islands. Berkeley: University of California Press. hlm. 357–367. ISBN978-0-520-25649-1.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Nyffeler, R.; Eggli, U. (2010). "A farewell to dated ideas and concepts: molecular phylogenetics and a revised suprageneric classification of the family Cactaceae". Schumannia. 6: 109–149. doi:10.5167/uzh-43285.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Brachycereus nesioticus". Galapagos Species Checklist. Charles Darwin Foundation. Diakses tanggal 23 Maret 2017.
^ abcKling, M.; Tye, A. (2013). "Brachycereus nesioticus". IUCN Red List of Threatened Species, Version 2013.1. Diakses tanggal 23 Maret 2017.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)