Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki delapan elektron dalam kelopak valensinya, membuat konfigurasi elektron atom tersebut sama dengan konfigurasi elektron pada gas mulia. Kaidah ini dapat diterapkan pada unsur-unsur golongan utama, utamanya karbon, nitrogen, oksigen, dan halogen. Kaidah ini juga dapat diterapkan pada unsur logam seperti natrium dan magnesium. Secara sederhana, molekul ataupun ion cenderung menjadi stabil apabila kelopak elektron terluarnya mengandung delapan elektron. Kaidah ini pertama kali dikemukakan oleh W. Kossel dan G.N. Lewis.[1]
Cara Mencapai Kestabilan Konfigurasi Elektron
Kecenderungan unsur-unsur lain mencapai konfigurasi stabil gas mulia (elektron valensi 8) disebut dengan hukum oktet, sedangkan kecenderungan mencapai konfigurasi stabil gas mulia (elektron valensi 2) disebut hukum duplet. Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron atom gas mulia dengan cara melepaskan elektron, menerima/menangkap elektron, dan menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.[2]
Pelepasan Elektron
Atom-atom yang memiliki kelebihan konfigurasi elektron (1, 2, atau
3 elektron) dibandingkan dengan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat maka cenderung untuk melepaskan elektronnya.[2]
Penerimaan Elektron
Penerimaan elektron dapat terjadi pada atom yang memiliki
kekurangan konfigurasi (1, 2, atau 3 elektron) dibandingkan dengan konfigurasi
elektron gas mulia yang terdekat.[2]
Penggunaan Elektron Bersama
Penggunaan elektron secara bersama-sama dapat terjadi pada atom yang mempunyai keelektronegatifan tinggi atau atom yang sukar melepakan elektronnya. Cara ini merupakan proses yang terjadi pada pembentukan ikatan kovalen. Ikatan ini dapat terjadi pada unsur-unsur sesama nonlogam karena unsur-unsur yang sama cenderung untuk menarik elektron. Konfigurasi elektron yang lebih stabil dicapai dengan cara memasangkan elektron valensinya. Jumlah elektron yang dipasangkan sesuai dengan keadaan paling stabil yang mungkin dicapai.[2]
Menerima Pasangan Elektron
Elektron-elektron dilepas, ditambah, atau dipasangkan dalam mencapai konfigurasi elektron yang paling stabil. Berbagai unsur mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil dengan menerima pasangan elektron dari atom unsur lain. Kemudian, pasangan elektron tersebut menjadi milik bersama membentuk ikatan kovalen koordinasi.[2]
Pengecualian Aturan Oktet
Walaupun semua ikatan kovalen mematuhi aturan
oktet, ternyata masih ada beberapa senyawa yang menyimpang dari aturan oktet,
misalnya senyawa PCl5, BH3, NO2, BCl3, dan SF6. Hal ini disebut penyimpangan aturan atau pengecualian aturan oktet.[3]
Pengecualian aturan oktet dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yang ditandai oleh oktet tak lengkap, jumlah elektron ganjil, dan terdapat lebih dari delapan elektron disekitar atom pusat.[4]
Oktet Tak Lengkap
Pada beberapa senyawa, jumlah elektron disekitar atom pusat dalam suatu molekul stabil bisa kurang dari delapan. Misalnya, berilium unsur
periode kedua dan Golongan 2A, memiliki konfigurasi elektron 1s22s2. Be mempunyai dua elektron valensi pada orbital 2s. Struktur Lewis BeH2 adalah
Dapat dilihat bahwa hanya ada empat elektron disekitar atom Be, dan tidak mungkin untuk memenuhi aturan oktet untuk Be dalam molekul ini.
Molekul Berelektron Ganjil
Beberapa molekul mempunyai jumlah elektron yang ganjil, misalnya nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2):
Aturan oktet tidak mungkin dipenuhi pada molekul dengan jumlah
elektron valensi ganjil, karena untuk memenuhi aturan oktet diperlukan pasangan
elektron yang lengkap (delapan elektron) yang merupakan bilangan genap.
Oktet yang Diperluas
Jumlah elektron valensi yang lebih besar dari delapan di sekitar satu atom bisa ditemui dalam beberapa senyawa. Oktet yang diperluas
hanya diperlukan untuk atom-atom dari unsur-unsur dalam periode ketiga ke atas. Disamping orbital 3s dan 3p, unsur-unsur dalam periode ketiga juga mempunyai orbital 3d yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan. Salah satu contoh senyawa dengan oktet yang diperluas adalah sulfur heksafluorida (SF6) yang merupakan senyawa yang sangat stabil. Konfigurasi elektron pada sulfur adalah [Ne]3s23p4. Keenam elektron valensi dari S dalam molekul SF6 masing-masing digunakan untuk membentuk satu ikatan kovalen dengan atom fluorin, sehingga terdapat duabelas elektron disekitar atom pusat S:
Referensi
^Kamaludin, Agus. (tanpa tahun). Cara Cepat Kuasai Konsep KIMIA dalam 8 Jam SMA Kelas X. Yogyakarta: Penerbit Andi.
^ abcdeSuyatno, dkk. (tanpa tahun). KIMIA
untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo,
^Khamidinal, Tri Wahyuningsih dan Shidiq Premono. 2006. Kimia SMA/MA Kelas X. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
^Chang, R. 2004. GeneralChemistry: The Essential Concepts, alih bahasa: Indra Noviandri dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga,