Kadipaten Troppau
Kadipaten Opava (bahasa Ceko: Opavské knížectví); (bahasa Polandia: Księstwo Opawskie) atau Kadipaten Troppau (bahasa Jerman: Herzogtum Troppau) merupakan sebuah wilayah administratif historis yang terpisah dengan Wilayah Mahkota Moravia sebelum 1269.[1] Wilayah tersebut pertama kali dikenal dengan nama Oppavia pada 1195.[2] Pada tahun 1254, Raja Ottokar II dari Wangsa Přemyslid memberikan wilayah Opava pada anak kandungnya, Nicholas I.[3] Wilayah tersebut menjadi kadipaten dan fief dari Wilayah Mahkota Bohemia pada awal abad ke-14 dan kemudian menjadi ibukota dari Austria Silesia.[2] Pada tahun 1820, Troppau menjadi tuan rumah bagi Konggres Troppau yang dihadiri oleh perwakilan dari Prusia, Austria dan Rusia pasca peperangan Napoleon.[2] Kadipaten Troppau dibubarkan bersamaan dengan bubarnya Austria-Hungaria pada tahun 1918. Sekalipun Kadipaten Troppau sudah tidak eksis lagi, namun gelar Duke of Troppau and Jägerndorf (bahasa Jerman : Herzog(in) von Troppau und Jägerndorf) tetap disematkan pada Pangeran Liechtenstein.[4] Awal MulaPada awalnya, wilayah Opava merupakan wilayah dari Kadipaten Silesia yang dikelilingi oleh Kadipaten Oppeln di bagian utara, Kadipaten Ratibor dan Kadipaten Teschen di bagian timur dan bagian selatan dan barat oleh Moravia.[5] Kadipaten Opava sebelumnya merupakan bagian dari Wilayah Mahkota Moravia, lalu wilayah tersebut menjadi bagian dari Bohemia.[5] Hal ini disebabkan oleh Raja Ottokar I dari Wangsa Pŕemyslid memberikan wilayah tersebut kepada anaknya, Nicholas I. Di bawah pemerintahan BohemiaPewaris dari Nicholas I yakni Nicholas II menikahi Anna dari Ratibor.[6] Oleh karena itu, Opava dan Racibórz bergabung menjadi satu wilayah. Di sisi lain, Nicholas II juga menikah lagi dengan Hedwig dari Öls selepas kematian isteri pertamanya pada tahun 1340,[7] lalu ia menikah lagi dengan Jutta dari Falkenberg pada tahun 1359 selepas kematian isteri keduanya.[7] Dari hasil pernikahannya, Nicholas II memiliki empat anak laki-laki yakni John I, Nicolas III, Wenceslas II dan Přemek I (Przemko I).[8] Pada tahun 1377, John I memerintah sebagian besar dari Kadipaten Troppau termasuk wilayah Krnov dan Ratibor, sedangkan wilayah Głubczyce (Hlubčice) diperintah oleh Nicholas III.[8] Setelah kematian dari Wenceslas II pada 1381 dan Nicholas III pada 1394, maka Přemek I menjadi penguasa atas Kadipaten Troppau.[7][8] Pada peperangan Husite, Přemek I menjadi salah satu konselor tertinggi bagi Kaisar Sigismund, meneguhkan kesetiaannya Gereja Katolik Roma dan pendukung Kaisar pada peperangan menghadapi kaum Husite.[9] Tindakan yang dilakukan oleh Přemek I sangat kontras dengan para bangsawan Bohemia lainnya yang berasal dari Ceko.[10] Abad ke-17 sampai dengan pembubaranKaisar Matthias menghadiahkan Karl I wilayah Kadipaten Opava (Troppau) dan memerintahkannya untuk mengelola perekonomian dan wilayah tersebut berdasarkan pada kewenangannya sebagai pangeran.[11] Pada tahun 1623, Kaisar Ferdinand II memberikan Karl I wilayah Kadipaten Krnov (Jägerndorf).[12] Oleh karena itu, Karl dan para penereusnya pada Wangsa Liechtenstein menyematkan gelar Adipati Troppau dan Jägendorf (Duke of Troppau and Jägendorf) sebagai tambahan pada gelarnya selaku Pangeran Liechtenstein.[12] Perang Schlesien Pertama terjadi antara tahun 1740-1742 yang melibatkan Prusia dan Austria.[13] Prusia mengklaim kedaulatannya atas wilayah Silesia dan melakukan penyerangan terhadap wilayah Austria pada tahun 1740.[13] Setelah peperangan tersebut, Austria dan Prusia mengadakan perundingan yang bermuara pada Perjanjian Breslau yang disepakati pada tanggal 11 Juni 1742.[13] Berdasarkan perjanjian tersebut, Frederik II mendapatkan keseluruhan wilayah Silesia kecuali Troppau (Opava), Teschen (Cieszyn) dan Jägerndorf (Krnov), dikarenakan Austria mampu mempertahankan ketiga wilayah tersebut.[13][14] Ketiga wilayah yang masih berada dalam kekuasaan Austria terlingkup dalam Austria Silesia, sedangkan wilayah lain yang dikuasai oleh Prusia dijadikan sebagai Provinsi Silesia.[15] Pada bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 1820, diadakan pertemuan di Opava yang dinamakan sebagai Konggres Troppau. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Francis I dari Austria, Alexander I dari Rusia dan Frederik William III dari Prusia, menteri luar negeri mereka dan para peninjau dari Britania Raya dan Prancis.[16] Konggres tersebut membahas perihal demonstrasi yang bersifat revolusioner di Napoli pada Juli 1820.[16] Wilayah Austria Silesia tersebut secara otomatis menjadi bagian dari Kekaisaran Austria-Hungaria setelah kekaisaran tersebut didirikan pada tahun 1867, dikarenakan wilayah tersebut sebelumnya menjadi wilayah dari Austria. Ketika kekaisaran tersebut dibubarkan pada 1918, maka Kadipaten Troppau pun bubar sejalan dengan bubarnya kekaisaran tersebut. Dalam hal ini, wilayah Opava atau Troppau menjadi bagian dari Cekoslowakia.[14] ReferensiCatatan
Daftar PustakaBuku
Sumber Daring
|