Untuk kegunaan lain, lihat
Ajak.
KRI Ajak
|
Karier (ID)
|
|
Produksi | PAL Indonesia, Surabaya |
Mulai dibuat
|
|
Diluncurkan
|
|
Harga Unit
|
-
|
Status
|
Masih bertugas
|
Pelabuhan utama | Armada Timur TNI-AL |
Karakteristik umum
|
Berat benaman
|
445 ton (muatan penuh)
|
Panjang
|
5.810 meter (19.061,68 ft)
|
Lebar
|
76 meter (249,34 ft)
|
Draught | 295 meter (967,85 ft) |
Tenaga penggerak | 2 x MTU 60V 956 TB92 |
Kecepatan
|
27 knot (maksimum) 15 knot (ekonomis)
|
Jarak tempuh | 2.200 nm pada 27 knot 6.000 nm pada 15 knot |
Awak kapal
|
42 orang
|
Persenjataan | Torpedo Ø 533 milimeter (20,98 in) |
KRI Ajak (653) merupakan kapal keempat dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL. Merupakan jenis kapal cepat torpedo (KCT).
Bertugas sebagai elemen pemukul musuh, baik di permukaan maupun bawah permukaan (ASW - Anti Submarine Warfare) termasuk sebagai kapal pendeteksi anti-kapal selam. Termasuk dalam kelas Andau antara lain KRI Andau (650), KRI Singa (651) dan KRI Tongkak (652).
Sejarah
Pembangunan
KRI Ajak yang dibangun pada tahun 1989 merupakan kapal keempat dalam seri FPB-57 Nav II yang mana sebagian lambung kapal dan peralatannya dibuat di Lurssen, Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya.
KRI ini merupakan jenis Kapal Cepat Torpedo (KCT) untuk menghadapi perang di bawah air (Anti Submarine Warfare) yang dilengkapi dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target). Pada tahun 1989, KRI Ajak masuk sebagai bagian dari Satuan Kapal Cepat Armada Timur TNI-AL, Surabaya.
Nama
Ajak merupakan nama dari jenis anjing liar.
Kapal
Data teknis
Kapal ini memiliki panjang 58,1 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 2,95 m. Pada beban penuh memiliki bobot 445 ton. Memiliki dua mesin diesel MTU 60V 956 TB92 yang memiliki kecepatan maksimal 27 knot dengan daya jelajah 2.200 mil pada kecepatan 27 knot, atau 6.000 mil pada kecepatan 15 knot.
Persenjataan
- Dua tabung peluncur torpedo Ø 533 milimeter (20,98 in), dibekali dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target) yang pada kecepatan 23 knot torpedo ini dapat menghantam target berjarak 28 km,
- Satu Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
- Satu Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
- Dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.
Sensor dan elektronis
- Sonar PHS-32 hull mounted MF
- Pengontrol tembakan DR-2000 S3 intercept
- Radar permukaan Racal Decca/Signaal Scout
- Pengumpan (Countermeasures) Dagie decoy RL
Komandan
- Letkol Laut (P) Djuhana Suwarna, S.Ip. ⭐⭐
- Letkol Laut (P) Mohamad Darojatim ⭐⭐
- Letkol Laut (P) Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M. (1999-2001)⭐⭐
- Letkol Laut (P) Mohammad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc. (2004)⭐⭐
- Letkol Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si. (2012-2013)
- Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi (-2020)
- Letkol Laut (P) Fadhlon (2020-2021)
- Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, S.E. (2001-2022)
- Letkol Laut (P) Muhammad Homsin, S.E., M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)
Penugasan
| Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |