Joseph Schmid
Joseph "Beppo" Schmid (24 September 1901 – 30 Agustus 1956) adalah seorang jenderal Jerman yang bertugas di Luftwaffe selama Perang Dunia II. Schmid memimpin Cabang Intelijen Militer Luftwaffe selama Pertempuran Britania. KarierSeorang teman dekat Hermann Göring, Schmid memimpin Cabang Intelijen Militer Luftwaffe (Abteilung 5 sebagai Kepala IC) dari 1 Januari 1938 hingga 9 November 1942. Adolf Galland kemudian mengkritik Schmid karena tidak melakukan usaha untuk meningkatkan rendahnya kualitas badan intelijen. Schmid dituduh menciptakan data fiktif mengenai hilangnya pesawat Inggris selama Pertempuran Britania. Pada akhir tahun 1942 ia ditugaskan di Divisi "Jenderal Göring" di Tunisia, yang dikenal sebagai Kampfgruppe Schmid. Atas perintah pribadi dari Göring, Schmid diterbangkan keluar dari kantong Tunisia.Dipromosikan menjadi Generalmajor pada 1 Februari 1943 dan Generalleutnant pada 1 Juli 1944 ia diberi komando Korps Tempur ke-1 (15 September 1943 – 15 November 1944).[1] Ia diangkat menjadi komandan Luftwaffenkommando Barat, sebelumnya Luftflotte 3 pada tanggal 23 November 1944. Schmid memimpin pasukan Jerman yang terlibat dalam Operasi Bodenplatte pada tanggal 1 Januari 1945, operasi tersebut menghasilkan kejutan taktis, tetapi Bodenplatte pada akhirnya gagal dan menghabiskan sisa unit Luftwaffe. Schmid juga memimpin unit udara Jerman selama Pertahanan Reich.[2] Kualitas kepemimpinan Schmid masih diperdebatkan. Sejarawan Antony Beevor menyebutnya sebagai "perwira intelijen paling berbahaya yang pernah dihasilkan Wehrmacht". [3] Erik Larson juga mengkritik keras Schmid dalam The Splendid and the Vile (2020).[4] Penghargaan
ReferensiKutipan
Bibliografi
|