Jean Lassalle
Jean Lassalle (bahasa Prancis: [ʒɑ̃ la.sal]; lahir 3 Mei 1955) adalah seorang politikus Occitan Prancis dan anggota perwakilan independen di Majelis Nasional. Lassalle menjabat sebagai wali kota komune Lourdios-Ichère semenjak 21 Maret 1977. Ia maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum tahun 2017 lewat pergerakan Résistons!, tetapi gagal melaju ke putaran kedua dan hanya memperoleh 1,21% suara. Dalam panggung perpolitikan Prancis, ia dikenal akan aksi-aksinya yang unik dan menarik perhatian. Contohnya, selama sesi tanya jawab dengan Menteri Dalam Negeri Nicolas Sarkozy pada 3 Juni 2003, ia berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Occitan Se Canta sebagai lambang protes terhadap pengumuman Sarkozy terkait pengadaan rumah untuk 23 gendarmerie yang ditugaskan menjaga terowongan Somport yang menghubungkan Prancis dengan Spanyol lewat Pegunungan Pirenia. Desa yang terletak paling dekat dengan ujung terowongan adalah Urdos, tetapi Sarkozy mengumumkan bahwa para gendarmerie akan diberikan tempat tinggal di kota Oloron-Sainte-Marie karena kekhawatiran bahwa istri-istri mereka akan merasa bosan di Urdos. Lassalle menganggap hal ini sebagai penghinaan terhadap desa Pirenia. Protes ini ditertawakan oleh anggota-anggota perwakilan lain dan ditentang oleh ketua Majelis.[1] Pada Maret/April 2006, ia melakukan mogok makan selama 39 hari akibat ancaman terhadap lapangan kerja di konstituensinya karena perusahaan Jepang yang bernama Toyal yang sebelumnya mempekerjakan 150 konstituen Lassalle mengumumkan akan membuka pabrik di tempat lain sejauh 60 km. Perusahaan ini mengklaim bahwa mereka tidak akan menutup pabrik sebelumnya, tetapi Lassalle tidak berhasil diyakinkan oleh pernyataan ini dan memulai mogok makan pada 7 Maret. Aksi ini dihentikan pada 14 April setelah Toyal menjanjikan Sarkozy bahwa pabrik tidak akan ditutup. Dari April hingga Desember 2013, ia berjalan kaki mengelilingi Prancis untuk bertemu dengan rakyat. Karya
Catatan kaki
Pranala luar
|