Kecamatan Jatinegara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 22 Km dari ibu kota Kabupaten Tegal ke arah tenggara. Luas wilayahnya 79,62 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 sebanyak 54.133 jiwa (26.770 Laki-laki dan 27.363 Perempuan). Ibu kotanya berada di Desa Jatinegara.
Sejarah
Wilayah Kecamatan Jatinegara sudah ada sejak dulu, dari catatan Belanda, Kecamatan Jatinegara dulunya bernama Distrik Gantoengan. Jumlah penduduk pada tahun 1835 berjumlah 4.689 Orang. Penghasilan utama pada waktu itu adalah bertani padi dan jagung, serta berkebun kopi. Pada akhir abad ke-19 wilayah ini berganti nama menjadi distrik Djatinegara kemudian berganti nama menjadi Kecamatan Jatinegara setelah era kemerdekaan
Kecamatan Jatinegara berada di sebelah timur Kabupaten Tegal dengan luas wilayah 79,62 km² atau 9,06% dari luas Kabupaten Tegal. Wilayahnya sebagian besar memiliki topografi perbukitan bergelombang dengan ketinggian rata-rata 321 meter di atas permukaan air laut (Mdpl). Titik tertingginya berada di Perbukitan Sipencrit di wilayah bagian selatan yang puncaknya berada di ketinggian 609 mdpl. Kecamatan Jatinegara memiliki banyak jaringan sungai yang terbesar adalah Kali Rambut yang mengalir dari mata air Gunung Slamet di perbatasan bagian timur. Selain itu juga terdapat Kali Cacaban, Kali Logeni, Kali Cemaka dan Kali Blembeng. Di sebelah utara-barat Kecamatan Jatinegara, terdapat Waduk Cacaban.
Penduduk
Masyarakat Kecamatan Jatinegara merupakan masyarakat yang kental dengan ajaran agama Islam. Banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di lembaga-lembaga Islam, terutama memasukan anak-anak mereka ke pondok pesantren agar kelak bisa menjadi anak yang berguna.
Mata pencaharian penduduk Kecamatan Jatinegara lebih banyak sebagai pedagang dan perantau. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Bahasa JawaDialek Tegal yang dekat dengan Bahasa Ngapak.