James Harrison (pendonor darah)
James Harrison, OAM, juga dikenal sebagai Man with the golden arm (pria bertangan emas), adalah pendonor plasma darah asal Australia[1] yang memiliki komposisi plasma khas. Plasma darahnya yang unik dimanfaatkan untuk menangkal penyakit Rhesus. Seumur hidupnya, ia telah menyumbangkan darahnya lebih dari 1000 kali. Sumbangan darahnya diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari dua juta janin bayi dari penyakit Rhesus.[1][2][3] BiografiJames Harrison lahir tanggal 27 Desember 1936.[4] Pada usia 14 tahun, ia menjalani operasi besar di bagian dada yang membutuhkan 13 liter (2,9 imp gal; 3,4 US gal) darah.[2] Pasca operasi, ia diinapkan selama tiga bulan. Menyadari bahwa donor darah menyelamatkan nyawanya, ia berjanji untuk menyumbangkan darahnya setelah ulang tahun ke-18, usia minimal pendonor darah waktu itu.[2] Harrison mulai mendonorkan darahnya pada 1954. Setelah beberapa kali melakukan donor, darahnya diketahui mengandung antibodi kuat yang khas bernama globulin imun Rho(D). Rho(D) IG diberikan kepada ibu Rh(D) negatif atau bayi Rh(D) positif selama dan sesudah kehamilan demi mencegah pembentukan antibodi pada darah anak Rh(D) positif. Sensitisasi antigen dan ketidaksesuaian ini mengakibatkan penyakit Rhesus, jenis penyakit hemolitik bayi (HDN) yang paling lazim. Melalui plasma sumbangannya, Harrison turut mencegah kematian ribuan bayi dan janin akibat HDN. Keunikan yang dimilikinya dianggap begitu penting sampai-sampai Harrison diasuransikan dengan nilai satu juta dolar Australia pasca penemuan ini.[2] Penelitian berikutnya menghasilkan globulin imun Anti-D komersial yang dikenal dengan sebutan RhoGAM. Turunan plasma darahnya diberikan kepada satu dari sepuluh ibu hamil yang darahnya berpotensi tidak cocok dengan darah anaknya.[2][5] RekorBerbeda dengan darah, plasma darah dapat disumbangkan setiap 2–3 minggu. Dengan frekuensi seperti itu, ia mencapai angka donor ke-1000 pada bulan Mei 2011. Ia mendonorkan darahnya setiap tiga minggu selama 57 tahun. Perihal rekor ini, ia mengungkapkanː
Darah yang disumbangkannya diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari 2,4 juta bayi setelah antibodi miliknya diberikan kepada ibu-ibu hamil, termasuk putrinya sendiri, Tracey.[1][2] AktivismePada tahun 2007, Harrison menentang rencana pemberian izin bagi perusahaan asing untuk masuk pasar plasma darah Australia. Ia percaya bahwa perdagangan plasma darah akan membuat para relawan enggan mendonorkan darahnya. Rencana ini adalah hasil dari tinjau ulang perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.[5] PenghargaanHarrison dianugerahi medali Order of Australia (OAM). Ia dicalonkan sebagai Australian of the Year, namun tidak menang. Pada tahun 2011, ia masuk nominasi New South Wales Local Hero dalam penganugerahan Australian of the Year. Referensi
|