J-Test
J-TEST adalah tes pengukuran obyektif kemampuan bahasa Jepang dari penutur non-Jepang yang diperkenalkan pada tahun 1991. Setiap tahunnya tes ini diikuti oleh karyawan, dan murid sekolah asing agar dapat ke Jepang. Di Indonesia sendiri, J-Test muncul pada awal tahun 2018. Waktu tesJ-Test diselenggarakan serentak setiap 6 bulan sekali pada bulan ganjil setiap tahunnya. Bulan yang dimaksud adalah Januari, Maret, Mei, Juli, September dan November. Serentak yang dimaksud disini adalah bersamaan pada tanggal yang telah ditentukan di negara yang telah bekerja sama dengan J-Test. Berdasarkan informasi terakhir, negara yang telah menyelenggarakan J-TEST adalah:
Kota di Indonesia yang telah resmi menyelenggarakan J-Test Indonesia adalah:
FormatTingkat ujian J-Test terbagi dua yaitu Tingkat Ujian A-C, D-E dan F-G dengan penjelasan detail sebagai berikut. Tingkat A-C Ujian Menulis 80 menit: Ujian mendengarkan 45 menit: Skor dan Penilaian Tingkat A-C Maksimal skor 1000 poin Menulis 500 poin, Mendengarkan 500 poin 1. 特 A 級 Lebih dari 930 poin. Memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi, dapat memberikan respons dan memahami berbagai macam situasi dan pembicaraan yang memiliki istilah-istilah teknis dari berbagai bidang 2. A 級 Lebih dari 900 poin (CEFR C2). Memiliki kemampuan komunikasi yang cukup tinggi, dapat memahami berbagai macam situasi dan pembicaraan yang memiliki istilah-istilah teknis di bidang tertentu 3. 準 A 級 850 poin. Memiliki kemampuan komunikasi yang cukup, tergantung dari situasinya cukup dapat memahami pembicaraan yang bersifat umum 4. B 級 Lebih dari 800 poin. Memiliki kemampuan komunikasi yang cukup terhadap topik dan situasi yang umum. 5. 準 B 級 Lebih dari 700 poin (CEFR C1) (setara N1). Memiliki kemampuan komunikasi yang cukup untuk lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari 6. C 級 Lebih dari 600 poin (CEFR B2) (setara N2). Memiliki kemampuan komunikasi dasar pada situasi lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari Tidak ada sertifikasi. Kurang dari 600 Sebagai perbandingan: JLPT N1 = 700 poin JLPT N2 = 600 poin
Ujian Menulis 70 menit: 1. Menguji kemampuan pengetahuan. struktur bahasa dan kosakata. Ujian Mendengarkan 35 menit: Skor dan Penilaian Tingkat D-E 1. D 級 Lebih dari 500 poin (CEFR B1) = setara N3. Dapat berkomuikasi secara terbatas dalam situasi tempat kerja dan kehidupan sehari-hari. 2. E 級 Lebih dari 350 poin (CEFR A2) = setara N4. Dapat berkomunikasi secara sederhana dengan tingkat bahasa Jepang dasar terhadap situasi dan kehidupan sehari-hari secara terbatas Tidak ada sertifikasi Kurang dari 350 poin Sebagai perbandingan: JLPT N3 = 500 poin JLPT N4 = 350 poin
Ujian Menulis 60 menit: Ujian mendengarkan 25 menit: Setelah selesai ujian menulis akan langsung dilanjutkan ujian mendengarkaan tanpa jeda istirahat. Skor dan Penilaian Tingkat F-G 1. F 級 Lebih dari 250 poin (CEFR A1) = setara N5. Dapat berkomunikasi dalam jangkauan level dasar bahasa Jepang 2. G 級 Lebih dari 180 poin. Dapat bekomunikasi apabila dalam tingkat perkenalan. Tidak ada serifikasi Kurang dari 180 poin JLPT N5 = 250 poin *Perbandingan dengan JLPT sebagai referensi. Pranala luar
|