Irene Kharisma Sukandar (lahir 7 April 1992) adalah seorang pecaturIndonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Master Internasional (MI) terhitung mulai tahun 2014.
Sukandar adalah pemenang bersama, dengan pemain Vietnam Pham Bich Ngoc, dari bagian putri di bawah 16 tahun pada Kejuaraan Catur Kelompok Umur ASEAN ke-6 di Pattaya, Thailand pada bulan Juni 2005.[3] Pada Kejuaraan Kelompok Umur ASEAN 2006 di Jakarta, ia finis pertama di divisi anak perempuan di bawah 18 tahun.[4]
Pada bulan Maret 2008, Sukandar memenangkan ajang putri Piala Rektor ke-10 di Kharkiv, Ukraina dengan mengalahkan pemain Ukraina di babak tiebreak, Galina Breslavska.[5] Pada bulan Juli 2010, Sukandar berbagi tempat pertama dengan FM India Ramnath Bhuvanesh di Brunei Invitational IM Tournament, mendapatkan hasil norma Master Internasional (IM).[6]
Dia memenangkan Kejuaraan Catur Wanita Asia 2012 di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.[7] Berkat kemenangan ini ia lolos ke Kejuaraan Dunia Wanita 2014, yang akhirnya ditunda hingga 2015, menjadi orang Indonesia pertama yang melakukannya.[8]
Pada tahun 2014, Sukandar menjadi juara untuk kedua kalinya Kejuaraan Wanita Asia, yang diadakan tahun itu di Sharjah, Uni Emirat Arab.[11] Kemenangan ini membuatnya lolos ke knockout Women's World Championship 2016.
Dia memenangkan bagian G (turnamen sepuluh pemain round-robin untuk siswa perempuan) dari Moskow Terbuka 2015 dengan skor 7,5 / 9, dua poin di depan runner-up, Alina Kashlinskaya.[12] Pada Kejuaraan Catur Dunia Wanita 2015, Sukandar di babak pertama disingkirkan oleh Salome Melia.
Pada tahun 2016, ia berbagi tempat pertama di bagian Master Kejuaraan Kelas Kontinental di Herndon, Virginia bersama Julio Catalino Sadorra, Sergey Erenburg dan Priyadharshan Kannappan,[13] dan memenangkan North Carolina Open dengan skor 5/5 poin.[14]
Pada tahun 2018, dia adalah pemain wanita terbaik di Piala Doeberl dengan mencetak 5,5 / 9 poin.[15] Pada November 2018, ia memenangkan Hjorth Open 2018 dengan mencetak 7,5/9 poin.[16]
Prestasi
Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura
Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia2003
Tahun 2006: penghargaan Atlet Harapan Indonesia Terbaik pada Indonesian Sports Award. Dan pada tahun yang sama juga mendapat penghargaan Atlet Wanita Berprestasi Internasional dari PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia).
Tahun 2007: penghargaan Atlet Harapan Terbaik dari Tabloid BOLA.
Tahun 2008: penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Wanita Pertama Indonesia yang bergelar Grand Master Wanita.
Tahun 2009: penghargaan Atlet Putri Terbaik Indonesia di Anugerah Atlet Olahraga Indonesia.