Intervensi NATO di Bosnia dan Herzegovina adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh NATO yang bertujuan untuk membangun perdamaian jangka panjang selama dan setelah Perang Bosnia. Intervensi NATO dimulai sebagai politik dan simbolis, tetapi secara bertahap diperluas untuk mencakup operasi udara berskala besar dan pengerahan sekitar 60.000 tentara Pasukan Implementasi.[1][2][3]
Keterlibatan Dan Pemantauan Awal
Keterlibatan NATO dalam Perang Bosnia dan Perang Yugoslavia pada umumnya dimulai pada Februari 1992, ketika aliansi tersebut mengeluarkan pernyataan yang mendesak semua pihak yang berperang dalam konflik tersebut untuk mengizinkan pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB . Meskipun hanya bersifat simbolis, pernyataan ini membuka jalan bagi tindakan NATO di kemudian hari.
Pada tanggal 10 Juli 1992, pada pertemuan di Helsinki , menteri luar negeri NATO setuju untuk membantu PBB dalam memantau kepatuhan terhadap sanksi yang ditetapkan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB 713 (1991) dan 757 (1992). Hal ini menyebabkan dimulainya Operasi Pengawasan Maritim di lepas pantai Montenegro , yang dikoordinasikan dengan Operasi Penjaga Tajam Uni Eropa Barat di Selat Otranto pada 16 Juli . Pada 9 Oktober 1992, Dewan Keamanan mengesahkan Resolusi 781 , menetapkan zona larangan terbangBosnia-Herzegovina . Sebagai tanggapan, pada 16 Oktober, NATO memperluas misinya di wilayah tersebut untuk memasukkan Operasi Monitor Langit, yang memantau wilayah udara Bosnia untuk penerbangan dari Republik Federal Yugoslavia.[4]
Kesepakatan Dayton dan IFOR
Sebagian besar sebagai akibat dari pengeboman di bawah Operasi Deliberate Force dan perubahan situasi medan perang, para pihak yang berperang dalam Perang Bosnia bertemu di Dayton, Ohio pada November 1995, dan menandatangani Kesepakatan Dayton , sebuah perjanjian damai. Sebagai bagian dari perjanjian, NATO setuju untuk menyediakan 60.000 tentara untuk dikerahkan ke wilayah tersebut, sebagai bagian dari Pasukan Implementasi (IFOR), yang ditunjuk AS sebagai Operasi Joint Endeavour. Pasukan ini tetap dikerahkan hingga Desember 1996, ketika yang tersisa di wilayah tersebut dipindahkan ke Pasukan Stabilisasi (SFOR). Penjaga perdamaian SFOR tetap berada di Bosnia sampai tahun 2004.
Referensi