Indymedia (Independent Media Center atau disingkat IMC) dimulai sebagai sebuah visi global, jaringan terbuka daripada jurnalis-jurnalis independen yang memiliki pandangan DIY, dan Indymedia juga merupakan sebuah media alternatif bagi para aktivis.
IMC yang pertama didirikan oleh berbagai organisasi media independen dan para aktivis yang menyediakan kebutuhan akar rumput dalam aksi protes terhadap WTO di Seattle, bulan November tahun 1999.
Sebagai sebuah media alternatif dan independen, Indymedia berusaha menyampaikan sesuatu yang berbeda dari media-media mainstream yang ada, Indymedia lebih memfokuskan dirinya memberitakan berita seputar aktivisme, dan pergerakan untuk perubahan sosial. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi nara sumber untuk mengirimkan berita lainnya.
Hal paling mencolok perbedaannya dengan media mainstream adalah pemberlakuan metode Publikasi Terbuka sebagai metode pemberitaannya.
Publikasi Terbuka
Dalam pemberitaannya, Indymedia menggunakan metode Publikasi Terbuka (Open Publishing), yang berarti siapa saja bisa dengan mudah menyampaikan beritanya, tanpa perlu mendapat persetujuan dari tim editorialkolektif, selama berita yang dikirimkan tidak melewati ketentuan yang sudah ditetapkan oleh kolektif Indymedia. Hal ini berarti berita yang ada bukan berasal dari internal kolektif, tetapi justru berita yang ada berasal dari masyarakat umum, dalam hal ini diharapkan nara sumber dapat memberikan kontribusi beritanya secara langsung kepada Indymedia. Oleh karena itu Indymedia berusaha memberikan pemberitaan yang benar dan tidak memihak.