Ilmu pengobatan Aztek menyangkut secara keseluruhan tentang pengetahuan, kepercayaan dan ritual yang meliputi kesehatan dan penyakit yang diobservasi terjadi di masyarakat yang menggunakan bahasa Nahuatl di wilayah Aztek yang berlokasi di tengah Negara Meksiko. Aztek mengetahui dan menggunakan inventaris yang beragam yang terdiri dari ratusan herba dan tumbuhan yang bermanfaat untuk pengobatan. Beragam karya tulis tentang Nahua dan Novohispanik yang masih selamat dari penaklukan dan masa koloni yang terjadi menjelaskan aspek-aspek dari sistem dan penerapan pengobatan Aztek seperti penyembuhan, mantra, kegiatan administratif, dan dasar budayanya. Elemen-elemen pengobatan tradisional dan kepercayaan masih ditemukan di antara Komunitas Nahua di masa modern yang sering bercampur dengan pengaruh Eropa dan pengaruh-pengaruh lainnya.
Pengaruh spiritual
Sesuai dengan budaya Mesoamerika, Aztek mempercayai bahwa tubuh mengandung keseimbangan dari tiga entitas terpisah atau jiwa: tonalli, teyolia, dan ihiyotl. Keseimbangan ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan seseorang.[1]Tonalli berada di kepala yang biasanya dihubungkan dengan penyakit " kehilangan jiwa".[2] Mereka percaya semangat hidup berhubungan langsung dengan entitas yang lebih tinggi dan masyarakat Aztek harus memastikan bahwa tonalli mereka tidak hilang atau tersesat dari kepala. Teyolia berlokasi di jantung. Entitas ini dideskripsikan bersifat spesifik terhadap individu dan berperan terhadap pengetahuan dan memori dari seseorang.[3]Ihiyotl berada di hati yang berhubungan kuat dengan sihir dan supranatural. Entitas ini dapat meninggalkan tubuh , tetapi terhubung melalui angin atau hembusan napas seseorang sehingga seseorang dapat mempengaruhi orang lain dengan menghembuskan napas ke arah mereka.[1]
Aztek mempraktikkan ilmu magis untuk menghindari penyakit. Mereka biasa mengenakan jimat sebagai perlindungan. Jimat adalah sebuah perhiasan berukuran kecil yang dipakai untuk mengusir bahaya dan kejahatan.[4]
Penyakit dari para dewa
Aztek percaya kehidupan setelah kematian dan kehidupan sangat besar terpengaruh oleh dewa-dewa. Mereka percaya Tonatiuh (surga) ada di matahari untuk para pahlawan setelah kematian, surga (Tlalocan) lainnya di bumi dan tempat perisitirahatan (Mictlan) untuk para orang yang sudah mati setelah perjalanan yang berbahaya. Tonalamatl memiliki peran yang sangat besar terhadap sistem kepercayaan Aztek. Mereka mempercayai Tonalamatl menentukan segala sesuatu tentang suatu individu, kecuali pekerjaan mereka. Usia, keberuntungan, penyakit dan nama ditentukan oleh bulan dan hari saat mereka dilahirkan. Tonalamatl dibagi menjadi 13 bulan di manasetiap bulan mewakilkan dewa berbeda.[5]Kodeks Vaticanus menggambarkan hubungan di antara organ manusia dan tanda kalender yang mengilustrasikan makna magis dari tiap organ dan bagian tubuh tertentu.[6]
Dikarenakan kalender memiliki kuasa atas banyak hal di dalam kehidupan seseorang , maka hari saat seseorag dilahirkan atau sakit memilik kepentingan yang sangat besar dan memberikan rujukan terhadap dewa yang akan dipuja orang tersebut. Dipercaya bahwa ketika seseorang sakit, mereka dihukum oleh dewa mereka untuk beberapa kasus. penyakit-penyakit tertenu dihubungkan dengan satu dewa serta hukumannya.[5]Tlaloc (dewa air) bertanggung jawab atas penyakit yang berhubungan dengan kelembaban dan suhu dingin, seperti penyakit reumatik.[2] Tlaloc juga bertanggung jawab atas tremor, mengigau dan gejala lain dari kecanduan alkohol untuk orang-orang yang mengonsumsi pulque secara berlebihan. Untuk menghilangkan gejala, orang tersebut akan berjalan ke gunung dan sungai untuk menyerahkan persembahan terhadap dewa.[5]
Dewa pengulitan (Xipe Totec) bertanggung jawab untuk eksem, ruam dan penyakit lain seperti kudis, bisul dan penyakit mata. Cara untuk menyembuhkan penyakit ini dengan berbaris di depan orang lain dengan mengenakan kulit yang diambil dari manusia yang telah dikorbankan selama bulan kedua. Setelah melakukan ini, Xipe Totec akan menyembuhkan mereka dari penyakitnya. Ketika seseorang mengingkari sumpahnya, seperti puasa atau menjadi bujang, Tezcatlipoca akan memberikan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Macuilxochitl (Xochipilli) menyebabkan penyakit bawasir, bisul dan penyakit yang mirip lainnya. Ada banyak dewa lainnnya yang saling berhubungan dengan kumpulan penyakit lainnya. Ibu para dewa (Teteoinam atau Toci) dipuja dan diikuti oleh orang-orang yang berkerja di bidang kedokteran. Sebagai seorang Dewi pengobatan dan herba, gambarnya sering dipasang menjadi pajangan di sekitar praktisi pengobatan.[5]
Ticitl
Ticitl memiliki arti "tabib Aztek".[7]Alonso de Molina menerjemahkan ticitl tidak hanya sebagai seorang tabib, namun juga sebagai paranormal yang melakukan horoskop dan meramal keberuntungan. Profesi di bidang kedokteran , baik untuk perempuan dan laki-laki tidak memiliki posisi yang tingga di sosial, meskipun harus melakukan pelatihan khusus serta memiliki asosiasi agama dan astrologi. Pendeta Aztek sering merawat orang yang memiliki sakit yang tidak parah karena ticitl hanya dipanggil ketika penyakit sudah parah. Ticitl merupakan dokter bedah dengan menggunakan pisau yang terbuat dari kaca gunung merapi untuk menhilangkan tumor dan membalut bekas luka dengan tanaman yang telah dihancurkan untuk mempercepat penyembuhan.[4]
Diagnosis dan perawatan
Aztek memahami keseimbangan panas dan dingin pada ilmu kedokteran yang mirip dengan humoralisme.[8] Prosedur yang dilakukan oleh ticitl bersifat empiris dan praktis.[9]Ticitl menggunakan bagian -bagian tanaman untuk membuat obat. Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang suci untuk Tlaloc. Yauhtli dan iztauhyatl adalah tanaman yang paling sering digunakan. Ticitl menggunakan beberapa jenis tanaman ini dengan dihirup, diasap dan dibalut oleh pasien. Tanaman ini akan dihaluskan dan dicampurkan berbentuk cairan untuk membuat obat. Getah dari Agave americana biasa digunakan untuk merawat luka akibat pertarungan.[4]
Perawatan secara religius bervariasi tergantung dewa yang memberikan hukuman atau jenis penyakit.[6] Pada bulan kedua kalender Aztek ,ada festival yang bernama Tlacaxipehualiztl yang berfungsi untuk menghormati "Yang menguliti". Festival ini merupakan acara penting untuk berharap kesembuhan dari penyakit yang disebabkan oleh dewa. Orang-orang ini biasanya menggunakan kulit yang berasal dari manusia yang dikorbankan ketika festival ini berlangsung. Praktik kedokteran dari ticitl mengandung kombinasi botani kedokteran dan pemahaman supranatural.[5]