Hurikan Laura adalah salah satu badai Atlantik terkuat yang melanda negara bagianLouisiana, AS. Badai yang dikategorikan sebagai badai tropis kuat ini akan segera menghantam Pantai Teluk Amerika Serikat setelah sebelumnya melintasi Antillen Kecil, Antillen Besar, dan Florida Keys sebagai badai tropis lemah hingga sedang. Laura adalah badai tropis ketiga belas, badai kedua belas yang diberi nama, hurricane keempat, dan badai besar pertama dalam musim badai Atlantik 2020.
Badai Laura terbentuk dari sebuah gelombang tropis besar yang mulai bergerak dari lepas pantai Afrika Barat pada 16 Agustus dan menjadi depresi tropis pada 20 Agustus. Ketika masih dikategorikan sebagai badai tropis, Laura menghantam Antilles Kecil dan Puerto Rico, kemudian bergerak melintasi pulau Hispaniola dan Kuba. Bencana tersebut memicu peringatan badai tropis yang memaksa evakuasi lebih dari 260.000 orang di negara-negara terdampak. Saat ini, bagian luar pita hujan telah mencapai Florida Selatan dan menghasilkan hembusan angin yang kuat, hujan singkat, ombak tinggi, dan kemungkinan arus rip di Florida Keys. Pada awal tanggal 25 Agustus, Laura mulai memasuki Teluk Meksiko dan mulai dikategorikan sebagai badai Kategori 1. Meskipun perkembangan Badai Laura sempat melambat secara signifikan, kondisi atmosfer dan suhu permukaan laut yang hangat memungkinkannya untuk kembali berkembang dengan cepat. Laura kini telah menjadi badai besar Kategori 4 sejak 26 Agustus 2020.
Hingga 26 Agustus 2020, setidaknya 27 orang telah tewas akibat Badai Laura: 21 orang di Haiti, empat di Republik Dominika, dan dua di Amerika Serikat.
Riwayat meteorologis
Pada 16 Agustus 2020, gelombang tropis muncul di lepas pantai barat Afrika. Pada hari yang sama, National Hurricane Center (NHC) memperkirakan bahwa sistem tersebut berpotensi untuk berkembang menjadi siklon tropis.[1] Keesokan harinya, NHC memperkirakan bahwa gelombang tersebut memiliki peluang 50% untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam lima hari berikutnya.[2] Peluang tersebut meningkat hingga 90% pada 18 Agustus 2020. Pada saat itu, daerah bertekanan rendah berkembang di dalam gelombang, dengan pita hujan yang terletak di dekat pusatnya. Karakteristik seperti ini merupakan pertanda bahwa sistem cuaca tersebut sudah berkembang dengan matang.[3] Pada 20 Agustus 2020, citra satelit menunjukkan bahwa sistem tersebut mengembangkan pusat sirkulasi tingkat rendah ditentukan (LLCC), dengan konveksi yang menyala di sekitarnya. Akibatnya, NHC mulai mengeluarkan peringatan tentang Depresi Tropis Tiga Belas, sementara sistem tersebut berlokasi sekitar 1.035 mil (1.670 km) timur-tenggara Kepulauan Leeward utara.[4]
Pada 21 Agustus 2020, pesawat Hurricane Hunter terbang melewati depresi dan mengamati angin kencang di sana. Berkat pengamatan dari pesawat tersebut, NHC meningkatkan status depresi tersebut menjadi Badai Tropis ketika Laura berada sekitar 375 km di tenggara Kepulauan Leeward utara.[5] Hal ini membuat Laura menjadi badai Atlantik ke-12 pertama yang diberi nama, mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih oleh Badai Luis pada tahun 1995.[6]
^Michael Brennan, Richard Pasch (August 21, 2020). "Tropical Storm Laura Tropical Cyclone Update". www.nhc.noaa.gov. Miami, Florida: National Hurricane Center. Diakses tanggal August 26, 2020.