Harris Nizam
Harris Nizam atau Muhammad Harris Zulkarnian Nizam (lahir di Denpasar, 16 Desember 1983) adalah sutradara Indonesia berdarah Minang dan Jawa. Ia adalah lulusan Institut Kesenian Jakarta jurusan editor pada 2006.[1] Pada 2013 Harris didapuk sebagai Messengers of Peace atau Duta Perdamaian untuk Indonesia oleh Kwarnas Pramuka.[2] KarierHarris memulai kariernya di dunia perfilman dengan menjadi pekerja lepas di beberapa rumah produksi semasa kuliah. Pada 2007 ia bergabung dengan Skylar Pictures. Di sana ia menyutradarai video klip dan film televisi. Ia baru dikenal publik setelah menyutradarai Surat Kecil untuk Tuhan yang kemudian menjadi film terlaris pada 2011. Awalnya, ia berperan sebagai manajer proyek dalam film tersebut. Namun atas kepercayaan Sky Pictures selaku pemegang resmi film Surat Kecil untuk Tuhan, ia akhirnya beralih peran sebagai sutradara yang kemudian membuatnya populer.[1] Dua tahun kemudian, Harris menyutradarai film Hasduk Berpola yang bercerita tentang kecintaan seorang anak pada negerinya terhadap hasduk, syal merah-putih yang dipakai oleh para anggota pramuka. Atas perilisan film tersebut, ia kemudian didapuk sebagai Messengers of Peace atau Duta Perdamaian untuk Indonesia 2013 oleh Kwarnas Pramuka.[2] Pada tahun yang sama, Harris Nizam menjadi pembicara "Persemaian Nilai Budaya - Nonton Bareng Film Inspiratif" yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI di 30 daerah Indonesia yang tidak memiliki bioskop. Ia menjadi pembicara di 4 daerah yakni Kabupaten Buleleng di Bali, Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Nabire di Papua dan Kabupaten Bengkulu Tengah di Bengkulu. Dalam acara tersebut juga dilakukan pemutaran film dua buah karyanya yakni Surat Kecil untuk Tuhan dan Hasduk Berpola.[3] Filmografi
Referensi
Pranala luar
|