Hadron ([ˈhædrɒn] (simak), dari bahasa Yunani: ἁδρός, hadrós, "kokoh, tebal") dalam ilmu fisika partikel, adalah sebuah partikel yang terbuat dari beberapa quark yang diikat bersama-sama oleh suatu gaya yang kuat (yang mirip dengan gaya elektromagnetik yang mengikat atom-atom dan molekul-molekul). Hadron dapat dikategorikan menjadi dua kelompok: barion (yaitu proton dan neutron yang terdiri dari tiga quark) dan meson (yaitu pion yang terdiri dari satu quark dan satu antiquark). tetraquark (Meson eksotis), yaitu Z(4430)- yang ditemukan pada tahun 2014 oleh kolaborasi dari LHCb.[1] Berbagai jenis lain dari Hadron eksotis mungkin ada, seperti pentaquark (Barion eksotis). Namun belum terdapat bukti-bukti yang menjelaskan keberadaan partikel ini.[2][3] Berbagai jenis dari Hadron, proton dan neutron stabil, sedangkan hadron lainnya tidak stabil dalam kondisi biasa; peluruhan neutron dengan usia setengah dari 880 detik. Dalam eksperimen, Hadron fisika dipelajari dari tumbukan proton atau inti atom dari elemen berat seperti timbal, dan mendeteksi sisa yang dihasilkan dari tumbukan.
Semua barion yang dikenali terdiri dari 3 valensi quark, begitu-pun fermion. Barion memiliki kejanggalan spin, karena mereka memiliki nilai quark yang janggal. Ketika quark memiliki nilai barionB = ⅓, barion memiliki nilai barion B = 1. Barion yang paling sering dikenali ialah proton dan neutron. Hipotesis barion dengan tambahan satu pasangan quark-antiquark (5 quark dalam barion) disebut pentaquarks.[4]
Meson adalah hadron yang terdiri dari pasangan quark-antiquark. Tergolong Boson, yang berarti partikel ini memiliki integral spin, i.e., 0, 1, atau −1. Meson memiliki nilai barion B = 0. Contoh meson yang umumnya diproduksi dalam eksperimen fisika partikel yaitu pion dan kaon. Pion memiliki peran dalam mempertahankan inti atom bersama-sama melalui gaya kuat residual.