H. S. WongH. S. "Newsreel" Wong (1900 – 9 Maret 1981) adalah seorang fotojurnalis newsreel Tiongkok. Ia dikenal karena "Sabtu Berdarah",[1] sebuah momen yang ia tangkap pada film saat Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Wong juga dikenal sebagai Wang Haisheng (Hanzi: 王海升) atau Wang Xiaoting (Hanzi: 王小亭).[2] Ia memiliki sebuah toko kamera di Shanghai.[1] Saat menangkap gambar-gambar bergerak, ia memakai kamera newsreel Eyemo, dan untuk fotografi cuplikan, ia memakai Leica. KarierPada 1920an dan 1930an, H. S. Wong bekerja di Tiongkok dan menyediakan foto-foto dan film-film untuk berbagai surat kabar dan agensi, seperti Hearst Metrotone News dan Shanghai News.[2][3] Foto paling terkenal Wong, "Sabtu Berdarah" atau "Bayi Shanghai", diambil saat Pertempuran Shanghai dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Foto tersebut menampilkan seorang bayi duduk dan menangis di reruntuhan Stasiun Kereta Api Shanghai Selatan setelah dibom.[2][3] Dalam setahun penerbitannya, foto tersebut dilihat oleh lebih dari 136 juta orang.[4] Pada 2010, Wong dihargai sebagai pelopor jurnalis Asia-Amerika oleh Asian American Journalists Association.[5] Wong memfilmkan newsreel lainnya yang menyoroti serangan Jepang di Tiongkok, yang meliputi Pertempuran Xuzhou pada Mei 1938 dan serangan bom udara di Guangzhou pada bulan Juni.[6] Dari masa ke masa, ia menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya untuk mengambil sebuah foto; sempat menjadi subyek untuk pengeboman dan serangan oleh pesawat Jepang.[7] Setelah Jepang murka terhadap pendokumentasikan kekerasan dalam serangan mereka, pemerintah Jepang memberikan tebusan senilai $50,000 terhadap kepalanya.[8] Di Tiongkok, ia beroperasi di bawah perlindungan Inggris, namun ancaman kematian dari nasionalis Jepang masih membuatnya meninggalkan Shanghai dengan keluarganya dan pindah ke Hong Kong.[9] Kehidupan selanjutnya dan kematianWong pensiun di Taipei pada 1970an dan wafat akibat diabetes di rumahnya di usia 81 tahun pada 9 Maret 1981.[10] Referensi
|